%0 Journal Article %A 0513052035, Melia Puja Kesuma %D 2016 %F eprints:17575 %J Digilib Library %T PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENGUBAH SIKAP DAN KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VII SMPN 1 NATAR LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010 %U http://digilib.unila.ac.id/17575/ %X Masalah dalam penelitian ini adalah sikap dan kebiasaan belajar siswa yang negatif. Adapun permasalahannya adalah apakah penggunaan layanan konseling kelompok dapat mengubah sikap dan kebiasaan belajar siswa kelas VII SMPN I Natar Lampung Selatan tahun pelajaran 2009/2010. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan sikap dan kebiasaan belajar dengan menggunakan layanan konseling kelompok pada siswa kelas VII SMPN 1 Natar Lampung Selatan Pada Tahun Pelajaran 2009/2010. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kelompok tunggal dengan pretest-posttest. Subyek dalam penelitian ini adalah enam orang siswa kelas VII di SMPN 1 Natar Lampung Selatan yang memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang negatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perubahan sikap dan kebiasaan belajar siswa kearah yang positif antara sebelum diberi layanan konseling kelompok dengan setelah diberi layanan konseling kelompok. Berdasarkan dari hasil uji beda pada kelompok eksperimen diperoleh t hitung 1 = 12.43 > t tabel = 2.35 dan t hitung 2 = 15.45 > t tabel = 2.35 dengan signifikansi 0.05 pada dk (4 -1) = 2.35 karena t hitung > t tabel , maka artinya ada perubahan sikap dan kebiasaan belajar siswa antara sebelum dan setelah mengikuti layanan konseling kelompok. Hal ini membuktikan bahwa layanan konseling kelompok dapat digunakan dalam mengubah sikap dan kebiasaan belajar siswa. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah terdapat perubahan sikap dan kebiasaan belajar yang positif pada siswa, setelah mengikuti proses layanan konseling kelompok. Saran yang diajukan peneliti adalah (1) kepada siswa di sekolah hendaknya siswa ikut aktif dalam proses belajar mengajar di sekolah tanpa diberikan layanan konseling kelompok (2) kepada guru pembimbing (Guru BK) di sekolah diharapkan dapat merubah sikap dan kebiasaan belajar siswa dengan menggunakan layanan konseling kelompok (3) kepada peneliti lainnya, diharapkan menggunakan teknik yang sama dalam masalah yang sama