@article{eprints17603, month = {Januari}, title = {Pemahaman Pembantu Rumah Tangga Terhadap Berita Tindak Kekerasan di Televisi Dalam Membentuk Sikap Anti Kekerasan (Studi Pada Pembantu Rumah Tangga di Asrama Brimob Rawa Laut)}, author = {FATMAWATI Nn}, year = {2012}, journal = {Digital Library}, url = {http://digilib.unila.ac.id/17603/}, abstract = {Di Indonesia saat ini telah banyak mengalami kemajuan dalam bidang informasi, walaupun belum terlepas dari krisis ekonomi yang berkepanjangan. Harus diakui menjamurnya stasiun televisi membawa kemajuan dan perkembangan bagi alam pikir masyarakat, maupun khususnya masyarakat Indonesia. Perkembangan ilmu dan teknologi khususnya televisi yang pesat dewasa ini di samping membawa manfaat yang besar bagi kehidupan manusia juga menimbulkan akibat yang negatif. Diantaranya adalah semakin meningkatnya tindak kejahatan dan kekerasan selalu mengiringi perkembangan masyarakat. Untuk mengetahui kekerasan pada pembantu rumah tangga yang dilakukan oleh para ibu-ibu rumah tangga, kini media massa (televisi) telah menayangkan beritaberita yang bermuatan tindak kekerasan pada pembantu rumah tangga. Adapun bentuk-bentuk kekerasan yang dapat kita lihat atau ketahui pada pembantu rumah tangga yang umumnya terjadi, antara lain seperti kekerasan fisik, psikologis dan seksual, termasuk di dalamnya pemerkosaan, pelecehan seksual, dan intimidasi di tempat kerja, dan di ruang-ruang publik lainnya, perdagangan perempuan lintas batas dan pemaksaan menjadi pekerja seks dan pekerjaan yang berkaitan dengan seks (model film porno) dan lain-lain. iv Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah ?Bagaimanakah pemahaman pembantu rumah tangga pada berita tindak kekerasan di televisi dalam membentuk sikap anti kekerasan, studi pada pembantu rumah tangga di Asrama Brimob Rawa Laut??. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman pembantu rumah tangga pada berita tindak kekerasan di televisi dalam membentuk sikap anti kekerasan yang dilakukan pembantu rumah tangga di Asrama Brimob Rawa Laut. Tipe penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Informan dalam penelitian kualitatif berkembang terus secara bertujuan (purposive) sampai data yang dikumpulkan dianggap memuaskan. Penelitian ini dilakukan di Asrama Brimob Rawa Laut. Hasil penelitian menunjukkan semua informan dapat memahami tindak kekerasan yang terjadi seperti yang ditayangkan pada media televisi. Karena televisi sebagai alat komunikasi pemberi informasi, pesan-pesan yang dalam kecepatan tinggi menyebar keseluruh pelosok dunia. Informan juga menjelaskan tindak kekerasan itu dengan cara diantaranya pemukulan, dan di sterika. Padahal tindak kekerasan itu banyak cara dilakukannya. Ke Lima informan itu menyadari bahwa tindak kekerasan akan selalu terjadi dalam setiap rumah tangga, sehingga mereka akan dapat lebih waspada dalam menentukan majikan dan dapat disimpulkan bahwa sikap adalah suatu bentuk evaluasi perasaan dan kecenderungan potensial untuk bereaksi yang merupakan hasil interaksi antara komponen kognitif, afektif dan konatif yang saling bereaksi didalam memahami, merasakan dan berperilaku terhadap suatu objek. Karena, seseorang tidak dilahirkan dengan sikap dan pandangannya, melainkan sikap tersebut terbentuk sepanjang perkembangannya.} }