TY - GEN CY - Universitas Lampung ID - eprints179 UR - http://digilib.unila.ac.id/179/ A1 - Widji Sutrisno , FINDA WIDIASTUTY Y1 - 2013/04/01/ N2 - Tanah memiliki peranan penting karena seluruh bangunan sipil berada diatas tanah. Tanah memiliki spesifikasi yang berbeda dari setiap jenisnya, sehingga karakteristik dari masing-masing jenis tanah sangat mempengaruhi daripada kekuatan daya dukung tanah. Peningkatan daya dukung terhadap tanah ini akan dilihat dari seberapa besar peningkatan angka CBR yang akan diteliti seiring dengan waktu pemeraman terhadap tanah itu sendiri. Untuk mengatasi hal ini diperlukan alternatif penanganan yaitu stabilisasi dengan bahan aditif dan abu ampas tebu adalah bahan tambahan alternatif yang digunakan pada penelitian ini. Sampel tanah yang di uji pada penelitian ini yaitu tanah lempung lunak yang berasal dari Rawa Sragi Desa Belimbing Sari, Kecamatan Jabung Lampung Timur. Penelitian ini menggunakan tanah yang dicampur kadar abu optimum sebesar 15% dengan variasi waktu pemeraman yang digunakan yaitu 0 hari, 7 hari, 14 hari dan 28 hari. Berdasarkan pemeriksaan sifat fisik tanah asli, AASHTO mengklasifikasikan sampel tanah pada kelompok A-7 (tanah berlempung) dan subkelompok A-7-5, sedangkan USCS mengklasifikasikan sampel tanah sebagai tanah berbutir halus dan termasuk kedalam kelompok CH. Hasil penelitian di laboratorium menunjukkan bahwa tanah yang telah distabilisasi dengan abu ampas tebu mengalami peningkatan nilai berat jenis, batas plastis dan daya dukung tanah. Dari hasil pengujian CBR tanpa rendaman, tanah yang distabilisasi dengan abu ampas tebu pada variasi waktu pemeraman diatas 7 hari dapat digunakan sebagai tanah dasar pada konstruksi bangunan dikarenakan nilai CBR ? 6 %. Kata kunci : Abu ampas tebu, Stabilisasi, Tanah lempung lunak, CBR. PB - Fakultas Teknik TI - PENGARUH WAKTU PEMERAMAN (CURING TIME) STABILITAS TANAH LEMPUNG LUNAK MENGGUNAKAN ABU AMPAS TEBU (BAGASSE ASH) AV - restricted ER -