creators_name: 0516021035, Hendro Adiprayogo type: article datestamp: 2016-01-15 07:05:51 lastmod: 2016-01-15 07:05:51 metadata_visibility: show title: DAMPAK PERUBAHAN STATUS DESA MENJADI KELURAHAN TERHADAP PEMBANGUNAN (Studi Pada Kelurahan Tugusari Kecamata Sumber Jaya Kabupaten Lampung Barat) ispublished: pub subjects: General full_text_status: public abstract: Abstrak Pemberian otonomi daerah kepada pemerintah kabupaten memungkinkan munculnya variasi di daerah mengenai model pemerintahan. Pemerintah Kabupaten Lampung Barat menyikapi pemberian otonomi daerah ini dengan mengeluarkan kebijakan Pembentukan Kelurahan dengan merubah status desa menjadi kelurahan melalui Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Barat Nomor 17 tahun 2004 tentang pembentukan, penghapusan dan atau penggabungan serta struktur organisasi dan tata kerja kelurahan. Diberlakukannya peraturan daerah tersebut maka Desa Tugusari yang sebelumnya berstatus sebagai desa berubah menjadi Kelurahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana dampak yang di timbulkan akibat perubahan status tersebut terhadap kegiatan pembangunan di Kelurahan Tugusari. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif yaitu sebagai rangkaian kegiatan atau proses Hendro Adiprayogo menjaring data atau informasi mengenai suatu masalah dalam aspek dan dinamika hubungan antar fenomena yang diamati, dengan menggunakan logika ilmiah. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder berupa dokumen-dokumen, serta data primer, meliputi wawancara mendalam untuk mengungkap permasalahan yang terjadi. Teknik analisis menggunakan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa akibat dari perubahan status desa menjadi kelurahan telah berdampak negatif terhadap kegiatan pembangunan di Kelurahan Tugusari, hal tersebut karena terjadi penurunan pada hasil pembangunan. Pada kurun waktu empat tahun setelah perubahan status tersebut hasil pembangunan yang terlaksana hanya dua pembangunan fisik, sedangkan pada kurun waktu empat tahun sebelum perubahan status tersebut pembangunan yang telah terlaksana adalah empat pembangunan fisik. Untuk mengatasi kondisi tersebut maka Pemerintahan Kelurahan Tugusari saat ini diharapkan lebih aktif lagi untuk mengusulkan dan mengajukan program-program pembangunan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Barat. Kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Barat diharapkan dapat memberikan proyek-proyek dan program-program pembangunan untuk Kelurahan Tugusari. Kata Kunci : dampak perubahan status, desa, kelurahan, pembangunan Abstract Granting autonomy to the district allows the emergence of regional variations in the model of government. West Lampung regency government granting autonomy to address this by issuing a policy formation by changing the status of rural villages into urban villages through the West Lampung District Regulation No. 17 year 2004 about the creation, deletion and / or merger and the organizational structure and working procedures of the district. The implementation of these local regulations, the Village Tugusari that previously existed as the village turned into a Sub district. The purpose of this research is to study and analyze how the impact caused by change in the status of development activities in sub district Tugusari. The method used in this study is a qualitative method that is as a series of activities or processes to capture data or information to know a problem in the aspects and dynamics of the relationship between the observed phenomena, using scientific logic. Types of data used are secondary data from documents, as well as primary data, including in-depth interviews to uncover the problems that occurred. Analysis techniques are using data reduction, data presentation and data verification. Based on research results show that the effects and changes in the status of the village became Sub district have a negative impact on development activities in Sub district Tugusari, it is because after changing its status to a village development activities has decreased due to the many development programs are not running. To overcome such conditions, the Government is expected to be more active in Tugusari Village again to propose and submit the programs of development to the West Lampung District Government and to the Government of West Lampung district can provide projects and programs for implement development in Sub district Tugusari. Key words: impact of changes in status, rural, urban, development date: 2012-01-14 date_type: published publication: Digital Library refereed: TRUE citation: 0516021035, Hendro Adiprayogo (2012) DAMPAK PERUBAHAN STATUS DESA MENJADI KELURAHAN TERHADAP PEMBANGUNAN (Studi Pada Kelurahan Tugusari Kecamata Sumber Jaya Kabupaten Lampung Barat). Digital Library. document_url: http://digilib.unila.ac.id/17903/1/2.%20Abstrak.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/17903/2/Abstract%20English..pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/17903/3/BAB%20I%20Pendahuluan.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/17903/4/BAB%20VI%20Simpulan%20Dan%20Saran.pdf