<> "The repository administrator has not yet configured an RDF license."^^ . <> . . . "PENGARUH CAMPURAN SERAT KELAPA SAWIT DAN AMPAS TEBU\r\nDENGAN BATUBARA DALAM PEMBUATAN BRIKET BIOCOAL\r\nTERHADAP SIFAT FISIK DAN LAJU PEMBAKARAN"^^ . "Abstrak\r\n\r\nBatu bara adalah batuan yang dapat terbakar yang lebih dari 50 - 70% berat\r\nvolumenya merupakan bahan organik yang merupakan material karbon, nitrogen\r\ndan hidrogen. Batu bara dapat diubah menjadi cair melalui pencairan\r\n(liquefication), menjadi gas melalui gasifikasi atau sesuai dengan aslinya (padat).\r\nSalah satu dari sekian banyak komersialisasi batu bara yang menggunakan\r\nteknologi sederhana adalah pengemasan batu bara yang lebih sering disebut\r\ndengan pembriketan. Briket batu bara lebih sulit dinyalakan dibandingkan dengan\r\nbahan bakar lainnya karena bahan utama yang terkandung di dalam batu bara sulit\r\nterbakar pada awal penyalaan dan dipengaruhi ukuran briket. Hal ini juga\r\nmempengaruhi laju pembakaran yang relatif lama. Dengan permasalahan\r\ntersebut, dibutuhkan sebuah briket batu bara yang harus memiliki laju pembakaran\r\nyang bisa disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. Untuk membuat briket\r\nbatu bara yang laju pembakarannya dapat dipercepat bisa dicampurkan dengan\r\nbahan lain yang mudah terbakar. Briket bio-batu bara atau yang dikenal dengan\r\nbiocoal, komposisinya tidak hanya terdiri dari kapur dan zat perekat namun\r\nditambahkan campuran biomassa didalamnya untuk mempercepat pembakaran.\r\nPenelitian ini menggunakan 4 perlakuan dua jenis serat (serat kelapa sawit dan\r\nampas tebu ukuran panjang 0,5 dan 1 cm dengan 4 taraf prosentase yaitu: 16%,\r\n31,9%, 47,7% dan 63,7% dengan 5x ulangan dalam setiap perlakuan. Lem yang\r\nterbuat dari tepung tapioka dengan prosentase 2,2%. Tanah liat berprosentase\r\n6,4% dan batu bara berprosentase 75,4%, 59,5%, 43,7% dan 27,7%. Dan\r\ndilaksanakan dalam tujuh tahap yaitu (1) tahap pengumpulan alat dan bahan serta\r\npenyiapan bahan baku, (2) tahap pembuatan lem, (3) tahap pengecilan ukuran batu\r\nbara (2 mm), biomassa (serat kelapa sawit dan ampas tebu dengan ukuran panjang\r\n0,5 dan 1 cm), dan tanah liat (2 mm), (4) tahap pencampuran bahan perekat, tanah\r\nliat, biomassa (serat kelapa sawit atau ampas tebu) dan batu bara, (5) tahap\r\npencetakkan adonan briket biocoal dan briket murni (6) tahap pengeringan briket\r\nyang telah dicetak, dan (7) tahap pengujian mutu untuk mengetahui sifat fisik\r\nLidya Ganda Putri\r\npada briket biocoal yang terbagi atas pengujian kerapatan, kekerasan, kekuatan\r\nbriket batu bara dan pengujian lama pembakaran briket biocoal, briket murni,\r\nbriket biasa dan briket super kemudian analisis data dengan menggunakan\r\nRancangan Acak Kelompok (RAK) kemudian analisis dilanjutkan dengan uji\r\nBNT. Pengamatan dan perlakuan yang dilakukan adalah untuk mengetahui\r\nkerapatan, kekuatan dan lama pembakaran briket biocoal.\r\nPengaruh campuran sifat fisik meliputi kerapatan briket dengan campuran serat\r\nkelapa sawit atau ampas tebu dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran briket biocoal.\r\nserat kelapa sawit ukuran 0,5 cm prosentase 16% kerapatannya paling tinggi\r\n(760,49 kg/m3) dibandingkan dengan serat kelapa sawit ukuran 1 cm dan ampas\r\ntebu ukuran 0,5 cm dan 1 cm pada berbagai prosentase. Kerapatan berbanding\r\nlurus terhadap kekuatan dan laju pembakaran briket biocoal. Rata-rata tegangan\r\ntarik tertinggi terdapat pada campuran serat kelapa sawit ukuran 1 cm (prosentase\r\n31,9%) yaitu sebesar 164,03 x 103 N/m2, sedangkan rata-rata tegangan tarik paling\r\nrendah terdapat pada campuran ampas tebu ukuran 1 cm (prosentase 63,7%) yaitu\r\nsebesar 54,24 x 103 N/m2. Rata-rata tegangan tekan tertinggi terdapat pada\r\ncampuran serat kelapa sawit ukuran 1 cm (prosentase 31,9%) yaitu sebesar 141,27\r\nx 103 N/m2, sedangkan rata-rata tegangan tekan paling rendah terdapat pada\r\ncampuran ampas tebu ukuran 1 cm (prosentase 63,7%) yaitu sebesar 16,47 x 103\r\nN/m2. Briket biocoal dengan campuran serat kelapa sawit ukuran 0,5 cm dan 1\r\ncm prosentase 47,7% merupakan briket biocoal dengan kualitas baik karena tidak\r\nadanya potongan saat pengujian. Sedangkan untuk briket biocoal dengan\r\ncampuran serat kelapa sawit ukuran 0,5 cm prosentase 31,9% merupakan briket\r\nbiocoal dengan kualitas yang kurang baik karena paling banyak potongan yang\r\ndihasilkan saat pengujian. Sedangkan sebagai pembanding adalah briket murni\r\n(2,2% lem, 6,4% tanah liat dan 91,4% batubara) memiliki laju pembakaran (2,57\r\ng/menit) yang lebih cepat dibandingkan dengan briket biasa (1,61 g/menit) dan\r\nbriket super (2,09 g/menit).\r\nBerdasarkan jenisnya, campuran serat kelapa sawit dan ampas tebu ikut\r\nmempengaruhi laju pembakaran briket biocoal. Serat kelapa sawit ukuran 1 cm\r\nrata-rata memiliki laju pembakaran (3,04 gram/menit) lebih cepat bila\r\ndibandingkan dengan serat kelapa sawit ukuran 0,5 cm (2,91 gram/menit). Ampas\r\ntebu ukuran 1 cm rata-rata memiliki laju pembakaran (3,12 gram/menit) lebih\r\ncepat dibandingkan ampas tebu ukuran 0,5 cm (2,98 gram/menit). Berdasarkan\r\ncampuran prosentase serat kelapa sawit atau ampas tebu mempengaruhi laju\r\npembakaran briket biocoal. Campuran serat kelapa sawit ukuran 0,5 cm\r\nprosentase 63,7% (3,30 gram/menit) lebih cepat laju pembakarannya\r\ndibandingkan dengan prosentase lainnya. Campuran serat kelapa sawit ukuran 1\r\ncm prosentase 31,9%, 47,7% dan 63,7% memiliki laju pembakaran (3,00\r\ngram/menit) yang lebih cepat dibandingkan dengan prosentase 16%.\r\nSemakin tinggi kerapatan briket biocoal semakin lama laju pembakarannya.\r\nSemakin banyak prosentase biomassa yang diberikan maka semakin cepat laju\r\npembakarannya.\r\n"^^ . "2012-01-14" . . . . . "Digital Library"^^ . . . . . . . . "Lidya Ganda Putri"^^ . "NN"^^ . "Lidya Ganda Putri NN"^^ . . . . . . "PENGARUH CAMPURAN SERAT KELAPA SAWIT DAN AMPAS TEBU\r\nDENGAN BATUBARA DALAM PEMBUATAN BRIKET BIOCOAL\r\nTERHADAP SIFAT FISIK DAN LAJU PEMBAKARAN (File PDF)"^^ . . . "2.ABSTRAK.pdf"^^ . . . "PENGARUH CAMPURAN SERAT KELAPA SAWIT DAN AMPAS TEBU\r\nDENGAN BATUBARA DALAM PEMBUATAN BRIKET BIOCOAL\r\nTERHADAP SIFAT FISIK DAN LAJU PEMBAKARAN (File PDF)"^^ . . . "kesimpulan dan saran.pdf"^^ . . . "PENGARUH CAMPURAN SERAT KELAPA SAWIT DAN AMPAS TEBU\r\nDENGAN BATUBARA DALAM PEMBUATAN BRIKET BIOCOAL\r\nTERHADAP SIFAT FISIK DAN LAJU PEMBAKARAN (File PDF)"^^ . . . "pendahuluan.pdf"^^ . . . "PENGARUH CAMPURAN SERAT KELAPA SAWIT DAN AMPAS TEBU\r\nDENGAN BATUBARA DALAM PEMBUATAN BRIKET BIOCOAL\r\nTERHADAP SIFAT FISIK DAN LAJU PEMBAKARAN (Other)"^^ . . . . . . "lightbox.jpg"^^ . . . "PENGARUH CAMPURAN SERAT KELAPA SAWIT DAN AMPAS TEBU\r\nDENGAN BATUBARA DALAM PEMBUATAN BRIKET BIOCOAL\r\nTERHADAP SIFAT FISIK DAN LAJU PEMBAKARAN (Other)"^^ . . . . . . "preview.jpg"^^ . . . "PENGARUH CAMPURAN SERAT KELAPA SAWIT DAN AMPAS TEBU\r\nDENGAN BATUBARA DALAM PEMBUATAN BRIKET BIOCOAL\r\nTERHADAP SIFAT FISIK DAN LAJU PEMBAKARAN (Other)"^^ . . . . . . "medium.jpg"^^ . . . "PENGARUH CAMPURAN SERAT KELAPA SAWIT DAN AMPAS TEBU\r\nDENGAN BATUBARA DALAM PEMBUATAN BRIKET BIOCOAL\r\nTERHADAP SIFAT FISIK DAN LAJU PEMBAKARAN (Other)"^^ . . . . . . "small.jpg"^^ . . . "PENGARUH CAMPURAN SERAT KELAPA SAWIT DAN AMPAS TEBU\r\nDENGAN BATUBARA DALAM PEMBUATAN BRIKET BIOCOAL\r\nTERHADAP SIFAT FISIK DAN LAJU PEMBAKARAN (Other)"^^ . . . . . . "indexcodes.txt"^^ . . . "PENGARUH CAMPURAN SERAT KELAPA SAWIT DAN AMPAS TEBU\r\nDENGAN BATUBARA DALAM PEMBUATAN BRIKET BIOCOAL\r\nTERHADAP SIFAT FISIK DAN LAJU PEMBAKARAN (Other)"^^ . . . . . . "indexcodes.txt"^^ . . . "PENGARUH CAMPURAN SERAT KELAPA SAWIT DAN AMPAS TEBU\r\nDENGAN BATUBARA DALAM PEMBUATAN BRIKET BIOCOAL\r\nTERHADAP SIFAT FISIK DAN LAJU PEMBAKARAN (Other)"^^ . . . . . . "indexcodes.txt"^^ . . . "PENGARUH CAMPURAN SERAT KELAPA SAWIT DAN AMPAS TEBU\r\nDENGAN BATUBARA DALAM PEMBUATAN BRIKET BIOCOAL\r\nTERHADAP SIFAT FISIK DAN LAJU PEMBAKARAN (Other)"^^ . . . . . . "lightbox.jpg"^^ . . . "PENGARUH CAMPURAN SERAT KELAPA SAWIT DAN AMPAS TEBU\r\nDENGAN BATUBARA DALAM PEMBUATAN BRIKET BIOCOAL\r\nTERHADAP SIFAT FISIK DAN LAJU PEMBAKARAN (Other)"^^ . . . . . . "preview.jpg"^^ . . . "PENGARUH CAMPURAN SERAT KELAPA SAWIT DAN AMPAS TEBU\r\nDENGAN BATUBARA DALAM PEMBUATAN BRIKET BIOCOAL\r\nTERHADAP SIFAT FISIK DAN LAJU PEMBAKARAN (Other)"^^ . . . . . . "medium.jpg"^^ . . . "PENGARUH CAMPURAN SERAT KELAPA SAWIT DAN AMPAS TEBU\r\nDENGAN BATUBARA DALAM PEMBUATAN BRIKET BIOCOAL\r\nTERHADAP SIFAT FISIK DAN LAJU PEMBAKARAN (Other)"^^ . . . . . . "small.jpg"^^ . . . "PENGARUH CAMPURAN SERAT KELAPA SAWIT DAN AMPAS TEBU\r\nDENGAN BATUBARA DALAM PEMBUATAN BRIKET BIOCOAL\r\nTERHADAP SIFAT FISIK DAN LAJU PEMBAKARAN (Other)"^^ . . . . . . "lightbox.jpg"^^ . . . "PENGARUH CAMPURAN SERAT KELAPA SAWIT DAN AMPAS TEBU\r\nDENGAN BATUBARA DALAM PEMBUATAN BRIKET BIOCOAL\r\nTERHADAP SIFAT FISIK DAN LAJU PEMBAKARAN (Other)"^^ . . . . . . "preview.jpg"^^ . . . "PENGARUH CAMPURAN SERAT KELAPA SAWIT DAN AMPAS TEBU\r\nDENGAN BATUBARA DALAM PEMBUATAN BRIKET BIOCOAL\r\nTERHADAP SIFAT FISIK DAN LAJU PEMBAKARAN (Other)"^^ . . . . . . "medium.jpg"^^ . . . "PENGARUH CAMPURAN SERAT KELAPA SAWIT DAN AMPAS TEBU\r\nDENGAN BATUBARA DALAM PEMBUATAN BRIKET BIOCOAL\r\nTERHADAP SIFAT FISIK DAN LAJU PEMBAKARAN (Other)"^^ . . . . . . "small.jpg"^^ . . "HTML Summary of #18410 \n\nPENGARUH CAMPURAN SERAT KELAPA SAWIT DAN AMPAS TEBU \nDENGAN BATUBARA DALAM PEMBUATAN BRIKET BIOCOAL \nTERHADAP SIFAT FISIK DAN LAJU PEMBAKARAN\n\n" . "text/html" . . . " " . .