@article{eprints18502,
           month = {Januari},
           title = {HUBUNGAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS)
SD-SMP DAN ANGKA PARTISIPASI KASAR TERHADAP INDEKS
PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) DI LAMPUNG},
          author = {Desy Yuliani  0611021039},
            year = {2013},
         journal = {Digital Library},
             url = {http://digilib.unila.ac.id/18502/},
        abstract = {Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) yang disahkan DPR pada
tanggal 11 Juni 2003, yang berisi "Pemerintah dan pemerintah daerah wajib
menjamin tersedianya anggaran guna terselenggaranya pendidikan bagi setiap
warga negara yang berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun" (Pasal 2
Ayat1). Butir tersebut menyatakan bahwa pemerintah wajib menyelenggarakan
pendidikan setingkat SD sampai dengan SMP secara cuma-cuma, atau minimal
murah. Program Bantuan Operasional Sekolah merupakan realisasi dari Undang ?
Undang tersebut. Dengan adanya Program BOS, seluruh siswa miskin dapat
mengecam pendidikan yang bermutu sehingga kualitas Sumber Daya Manusia
(SDM) dapat ditingkatkan maka jumlah Angka Partisipasi Kasar dapat meningkat
dan berpengaruh terhadap Indeks Pembangunan Manusia.
Permasalahan yang diangkat dalam penulisan ini adalah bagaimana pengaruh
Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SD-SMP dan Angka Partisipasi
Kasar terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Lampung. Tujuan dari
penulisan ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis hubungan Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) dan Angka Partisipasi Kasar terhadap Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) dalam peningkatan SDM di Lampung. Alat analisis
yang digunakan dalam penulisan ini adalah analisis deskriptif kualitatif.
Dari hasil perhitungan yang menggunakan analisis tabel menunjukkan bahwa
pada tahun 2005 ? 2009 (tahun penelitian) terjadi peningkatan yang signifikan
dalam kualitas Sumber Daya Manusia di Lampung. Program BOS dan Angka
Partisipasi Kasar mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia dilihat dari
kenaikan rata ? rata tiap tahunnya. Rata ? rata perubahan dana BOS tiap tahun
sekitar 27,14\%. Total rata ? rata Angka Partisipasi Kasar SD sebesar 108,5\% dan
SMP sebesar 82,2 dengan rata ? rata IPM sebesar 68,79\%. Pencapaian Angka
Partisipasi Kasar ini cukup dalam penuntasan Wajib Belajar 9 tahun sehingga
pencapaian Indeks Pembangunan Manusia termasuk ke dalam golongan
menengah atas sehingga tujuan Pemerintah dan Departemen Pendidikan dapat
tercapai.}
}