%0 Journal Article %A 0643023016, FRISSILYA WOELANDEZ %D 2016 %F eprints:18796 %J Digilib Library %T PENERAPAN PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PENGUASAAN KONSEP ASAM BASA %U http://digilib.unila.ac.id/18796/ %X Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran kimia di SMA Negeri 14 Bandar Lampung kelas XI IPA, diperoleh informasi bahwa nilai rata-rata pe- nguasaan konsep asam basa Tahun Pelajaran 2009-2010 yaitu sebesar 61. Persen- tase siswa yang mencapai nilai 55%, ketuntasan belajar yang ditetapkan sekolah belum tercapai. Hasil observasi pada kelas XI IPA 1 Tahun Pelajaran 2010-2011, pada materi sebelumnya yaitu kesetimbangan kimia, siswa melakukan praktikum untuk membuktikan teori yang telah didapat, siswa belum dilatihkan keterampilan proses sains dalam proses pembelajaran. Pada saat pem- belajaran komunikasi yang terjadi hanya antara guru dan siswa (satu arah), se- hingga pembelajaran lebih didominasi oleh guru, siswa kurang dilibatkan dalam penemuan konsep. Upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan mene- rapkan pembelajaran penemuan terbimbing pada materi asam basa. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan peningkatan KPS mengkomunika- sikan dan menyimpulkan; penguasaan konsep asam basa; dan persentase siswa yang mencapai KKM melalui penerapan pembelajaran penemuan terbimbing. Frissilya woelandez Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA1 SMAN 14 Bandar Lampung, yang berjumlah 30 orang. Data penelitian berupa data kinerja guru; KPS mengkomunikasikan dan menyimpulkan; dan penguasaan konsep siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan keterampilan mengko- munikasikan pada kelompok kemampuan tinggi dari siklus I ke II sebesar 23,33%, dan siklus II ke III sebesar 16,67%. Sedangkan keterampilan menyim- pulkan pada kelompok kemampuan tinggi dari siklus I ke II sebesar 13,33%, dan dari siklus II ke III sebesar 43,33%. (2) penguasaan konsep dari siklus I ke siklus II sebesar 9,28% , dari siklus II ke siklus III sebesar 10,53%; dan (3) persentase ketuntasan belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 16,67%, dari siklus II ke siklus III sebesar 10%.