<> "The repository administrator has not yet configured an RDF license."^^ . <> . . . "PENGARUH APLIKASI BERBAGAI BAHAN ORGANIK BERBASIS\r\nTEBU PADA TANAH ULTISOL DI PT GMP TERHADAP\r\nKETERSEDIAAN HARA N, P, K"^^ . "ABSTRAK.\r\n\r\nPT Gunung Madu Plantations adalah salah satu perkebunan dan pabrik gula di\r\nLampung. Tanah di PT GMP merupakan tanah Ultisol yang didominasi fraksi\r\npasir, yang telah mengalami pelapukan lanjut. Kondisi tanah dan iklim di PT\r\nGMP kurang mendukung untuk tercapainya produksi yang tinggi. Untuk\r\nmemperbaiki sifat kimia yang buruk pada tanah Ultisol biasanya dapat dilakukan\r\ndengan pemupukan dan penambahan bahan organik.\r\nLimbah hasil pengolahan tebu menjadi gula sebenarnya adalah bahan potensial\r\nsebagai bahan pembenah tanah yang dapat digunakan untuk meningkatkan\r\nkandungan hara tanah. Berkaitan dengan ini, penelitian yang dilakukan yaitu\r\nmenambahkan bahan organik berbasis tebu yang meliputi kompos bagasse\r\nblotong abu (kompos BBA), bagasse blotong abu (BBA), blotong, abu, dan\r\nserasah daun tebu pada tanah Ultisol PT GMP sebagai sumber bahan organik\r\ntanah. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mempelajari pengaruh penambahan\r\nbahan organik berbasis tebu pada tanah Ultisol di PT GMP terhadap kandungan\r\nN-total, P-tersedia dan K-tersedia.\r\nPenelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan strip plot dengan tiga\r\nkali ulangan. Petak utama adalah perlakuan jenis bahan organik berbasis tebu (T)\r\nyaitu :T1 = kompos bagasse blotong abu (kompos BBA) (KA 21,40%), T2 =\r\nbagasse blotong abu (BBA) 3:5:1 (KA 35,40%), T3 = blotong (KA 37,60%), T4 =\r\nabu ketel (KA 73,90%), dan T5 = serasah daun tebu (KA 49,30%).\r\nAnak petak adalah perlakuan dosis bahan organik berbasis tebu (N) yaitu :\r\nN1 = 20 t ha-1, N2 = 50 t ha-1, N3 = 100 t ha-1, N4 = 200 t ha-1, dan N5 = 400 t ha-1.\r\nPengamatan dilakukan setiap bulan selama 3 bulan berturut-turut meliputi\r\npengamatan variabel utama : N-total pada 1, 2 dan 3 bulan setelah aplikasi (BSA),\r\nP-tersedia pada 1, 2 dan 3 bulan setelah aplikasi (BSA), K-tersedia pada 1, 2 dan 3\r\n Mattalia Clara A\r\nbulan setelah aplikasi (BSA), dan variabel pendukung : kadar C-organik pada 1, 2\r\ndan 3 bulan setelah aplikasi (BSA),KTK pada 1, 2 dan 3 bulan setelah aplikasi\r\n(BSA), dan reaksi tanah (pH) pada 1, 2 dan 3 bulan setelah aplikasi (BSA). Data\r\nyang diperoleh dianalisis dengan menggunakan sidik ragam dan dilanjutkan\r\ndengan uji nilai tengah BNT pada taraf 5% dan 1%.\r\nHasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi bahan organik berbasis tebu\r\nberpengaruh meningkatkan kandungan P-tersedia tanah pada 1 BSA, 2 BSA dan 3\r\nBSA dan N-total tanah pada 1 BSA, 2 BSA dan 3 BSA kecuali serasah daun tebu\r\ndan abu, sedangkan kandungan K-tersedia tanah meningkat hanya pada 3 BSA.\r\nKandungan N-total tanah tinggi pada penambahan jenis bahan organik berbasis\r\ntebu berupa bagasse blotong abu (BBA), kandungan P-tersedia tanah tinggi pada\r\npenambahan jenis bahan organik berbasis tebu berupa bagasse blotong abu\r\n(BBA), dan kandungan K-tersedia tanah tinggi pada penambahan jenis bahan\r\norganik berbasis tebu berupa serasah daun tebu. Kandungan N-total tanah tinggi\r\npada penambahan dosis bahan organik sebanyak 400 t ha-1, kandungan P-tersedia\r\ntanah tinggi pada penambahan dosis bahan organik sebanyak 200 t ha-1 tidak\r\nberbeda dengan penambahan dosis bahan organik sebanyak 400 t ha-1 dan\r\nkandungan K-tersedia tanah tinggi pada penambahan dosis bahan organik\r\nsebanyak 400 t ha-1. Interaksi antara jenis bahan organik berbasis tebu dan dosis\r\nyang diberikan menunjukkan kombinasi perlakuan BBA 400 t ha-1 (T2N5)\r\nmeningkatkan kandungan N-total tanah tertinggi dibandingkan kombinasi\r\nperlakuan lainnya, kombinasi perlakuan BBA 400 t ha-1 (T2N5) tidak berbeda\r\ndengan BBA 200 t ha-1 (T2N4) meningkatkan kandungan P-tersedia tanah tertinggi\r\ndibandingkan kombinasi perlakuan lainnya, kombinasi perlakuan serasah daun\r\ntebu 400 t ha-1 (T5N5) meningkatkan kandungan K-tersedia tanah tertinggi\r\ndibandingkan kombinasi perlakuan lainnya. Pada 3 bulan setelah aplikasi (BSA)\r\nkandungan N-total tanah pada perlakuan BBA 400 t ha-1 (T2N5) lebih tinggi\r\ndibandingkan pada 1 BSA dan 2 BSA , kandungan P-tersedia tanah pada\r\nperlakuan BBA 400 t ha-1 (T2N5) dan BBA 200 t ha-1 (T2N4) lebih tinggi\r\ndibandingkan pada 1 BSA dan 2 BSA, kandungan K-tersedia tanah pada\r\nperlakuan serasah daun tebu 400 t ha-1 (T5N5) lebih tinggi dibandingkan pada 1\r\nBSA dan 2 BSA.\r\nKata kunci : Bahan Organik Berbasis Tebu, Kandungan Hara N, P, dan K."^^ . "2012-02-21" . . . "Digital Library"^^ . . . . . . . . "Mattalia Clara A"^^ . "NN"^^ . "Mattalia Clara A NN"^^ . . . . . . "PENGARUH APLIKASI BERBAGAI BAHAN ORGANIK BERBASIS\r\nTEBU PADA TANAH ULTISOL DI PT GMP TERHADAP\r\nKETERSEDIAAN HARA N, P, K (File PDF)"^^ . . . "ABTRAK.pdf"^^ . . . "PENGARUH APLIKASI BERBAGAI BAHAN ORGANIK BERBASIS\r\nTEBU PADA TANAH ULTISOL DI PT GMP TERHADAP\r\nKETERSEDIAAN HARA N, P, K (Other)"^^ . . . . . . "lightbox.jpg"^^ . . . "PENGARUH APLIKASI BERBAGAI BAHAN ORGANIK BERBASIS\r\nTEBU PADA TANAH ULTISOL DI PT GMP TERHADAP\r\nKETERSEDIAAN HARA N, P, K (Other)"^^ . . . . . . "preview.jpg"^^ . . . "PENGARUH APLIKASI BERBAGAI BAHAN ORGANIK BERBASIS\r\nTEBU PADA TANAH ULTISOL DI PT GMP TERHADAP\r\nKETERSEDIAAN HARA N, P, K (Other)"^^ . . . . . . "medium.jpg"^^ . . . "PENGARUH APLIKASI BERBAGAI BAHAN ORGANIK BERBASIS\r\nTEBU PADA TANAH ULTISOL DI PT GMP TERHADAP\r\nKETERSEDIAAN HARA N, P, K (Other)"^^ . . . . . . "small.jpg"^^ . . . "PENGARUH APLIKASI BERBAGAI BAHAN ORGANIK BERBASIS\r\nTEBU PADA TANAH ULTISOL DI PT GMP TERHADAP\r\nKETERSEDIAAN HARA N, P, K (Other)"^^ . . . . . . "indexcodes.txt"^^ . . "HTML Summary of #18924 \n\nPENGARUH APLIKASI BERBAGAI BAHAN ORGANIK BERBASIS \nTEBU PADA TANAH ULTISOL DI PT GMP TERHADAP \nKETERSEDIAAN HARA N, P, K\n\n" . "text/html" . . . " " . .