%0 Journal Article %A NN, SEPTIAN ERI SADEWO %D 2012 %F eprints:19069 %J Digital library %T STUDI KEMAMPUAN ADSORPSI BIOMASSA KULIT SINGKONG (Manihot esculenta Crantz) TERHADAP ION LOGAM Pb(II), Cd(II), DAN Cu(II) %U http://digilib.unila.ac.id/19069/ %X Abstrak Kulit singkong (Manihot esculenta Crantz) tergolong dalam sampah organik karena sampah ini dapat terdegradasi (membusuk/hancur) secara alami. Kulit singkong terbentuk dari selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Umbi singkong termasuk kulitnya sebagian besar terdiri dari selulosa nonreduktif yang banyak mengandung gugus fungsi hidroksil, karbonil, dan sedikit sianida yang dapat dimanfaatkan untuk mengadsorpsi ion-ion logam. Pada penelitian ini telah dilakukan pengujian adsorpsi biomassa kulit singkong (Manihot esculenta Crantz) sebelum dan setelah diaktivasi dengan HNO3 0,3 M terhadap ion logam Pb(II), Cd(II), dan Cu(II). Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa waktu optimum untuk mencapai adsorpsi maksimum ion logam Pb(II), Cd(II), dan Cu(II) oleh biomassa tanpa aktivasi berturut-turut adalah 30 menit, 120 menit, dan 30 menit. Dan untuk biomassa teraktivasi berturut-turut adalah 60 menit, 60 menit, dan 10 menit. Kapasitas adsorpsi maksimum biomassa tanpa aktivasi terhadap ion logam adalah sebesar 15,22 mg.g-1 adsorben untuk Pb(II), 9,44 mg.g-1 untuk Cd(II), dan 6,75 mg.g-1 untuk Cu(II). Sedangkan energi adsorpsi masing-masing ion logam adalah 27,08 kJ.mol -1 untuk Pb(II), 23,52 kJ.mol-1 untuk Cd(II), dan 23,53 kJ.mol-1 Cu(II). Dan kapasitas adsorpsi maksimum biomassa teraktivasi terhadap ion logam adalah sebesar 12,95 mg.g-1 adsorben untuk Pb(II), 10,90 mg.g-1 untuk Cd(II), dan 5,04 mg.g-1 untuk Cu(II). Sedangkan energi adsorpsi masing-masing ion logam adalah 26,28 kJ.mol-1 untuk Pb(II), 22,39 kJ.mol-1 untuk Cd(II), dan 26,64 kJ.mol -1 Cu(II). Dari besarnya energi adsorpsi ini, diketahui bahwa interaksi yang terjadi antara biomassa dengan ion logam merupakan interaksi kimia. Secara umum kapasitas dan energi adsorpsi Pb(II) ~ Cu(II) > Cd(II).