TY - JOUR ID - eprints19076 UR - http://digilib.unila.ac.id/19076/ A1 - 0543041010, ERLIN MAYESTI Y1 - 2012/01/21/ N2 - Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ciri-ciri tokoh dalam novel Edensor karya Andrea Hirata dan kelayakannya sebagai bahan ajar sastra Indonesia di SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Ciri-ciri tokoh diidentifikasi dengan menggunakan dua hal, yakni (1) melalui ciri-ciri tokoh, yaitu jasmaniah dan rohaniah; (2) melalui jenisjenis tokoh, yaitu tokoh utama dan tokoh tambahan, tokoh protagonis dan tokoh antagonis, tokoh pipih dan tokoh bulat. Sumber data penelitian ini adalah novel Edensor karya Andrea Hirata, tebal 294 halaman, terbit 2008, penerbit PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) ciri-ciri tokoh, yakni (a) ciri tokoh Ikal secara jasmaniah adalah rambut ikal, berkumis, lemah, kostum lucu, penampilan menarik, Dan ciri tokoh Ikal Secara rohaniah adalah cerdas, tidak perduli orang lain, tulus, keras kepala, penakut, optimis, taat beribadah; (b) ciri tokoh Arai secara jasmaniah adalah kurus tinggi, berpenampilan norak, gagah, dan ciri tokoh Arai secara rohaniah adalah mudah marah, penyayang, Erlin Mayesti cerdas, pekerja keras, suka menolong, lembut, pemarah, berani; (c) ciri tokoh Weh secara jasmaniah adalah gagah, tubuh yang kuat, terserang penyakit dan ciri tokoh Weh secara rohaniah adalah tidak beragama, jiwa penolong, cerdas, berani; (d) ciri tokoh ayah secara jasmaniah adalah wajah yang redup, pekerja keras, dan ciri tokoh ayah secara rohaniah adalah sensitif, pendiam, bersyukur; (e) ciri tokoh ibu secara jasmaniah adalah berwibawa, dan ciri tokoh secara rohaniah adalah keras kepala; (f) ciri tokoh Katya secara jasmaniah adalah cantik jelita, menarik dan ciri tokoh Katya secara rohaniah adalah cerdas, tidak perduli orang lain, penyayang, sombong. 2) jenis-jenis tokoh, yakni (a) tokoh utama Ikal dan tokoh tambahan Weh, Arai, Ayah, Ibu, Katya; (b) tokoh protagonis Ikal, tokoh Antagonis Weh dan Van Der Wall; (c) tokoh pipih Ayah, tokoh bulat Arai. Novel Edensor karya Andrea Hirata relevan dijadikan alternatif bahan ajar sastra Indonesia di SMA karena sesuai dengan komponen dasar kegiatan belajar mengajar bahasa dan sastra Indonesia,yaitu memberikan pelajaran moral yang tinggi, memberikan kenikmatan/hiburan, memberikan ketepatan dalam wujud pengungkapan. JF - Digital Library TI - CIRI-CIRI TOKOH DALAM NOVEL EDENSOR KARYA ANDREA HIRATA DAN KELAYAKANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA INDONESIA DI SMA AV - public ER -