@article{eprints19465, month = {Januari}, title = {PENGELUARAN PEMERINTAH SEKTOR PENDIDIKAN DAN PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN SMU NEGERI DI PROVINSI LAMPUNG}, author = {SAMUEL SARAGIH 0541021051}, year = {2010}, journal = {Digital Library}, url = {http://digilib.unila.ac.id/19465/}, abstract = {Abstrak Kunci keberhasilan pembangunan adalah pembangunan pendidikan. Salah satu prioritas pembangunan nasional untuk meningkatkan sumber daya manusia yang tertuang dalam RENSTRA Provinsi Lampung tahun 2003 tentang sumber daya manusia adalah pembangunan dan peningkatan kualitas sarana dan prasarana kependidikan dasar, menengah dan kejuruan, dengan programnya yaitu perluasan dan peningkatan mutu pendidikan SMU, khusunya SMU Negeri yang diselenggarakan oleh pemerintah dan memperoleh dana pembangunan dari pemerintah pusat dan daerah. Latar belakang yang melandasi penulisan ini adalah bahwa perkembangan total anggaran pendidikan SMU Negeri dan anggaran pengembangan pendidikan SMU Negeri nilainya cenderung mengalami penurunan, akibatnya mutu pendidikan SMU Negeri juga menurun. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui Kebijakan Pemerintah Provinsi Lampung dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan SMU Negeri di Provinsi Lampung dilihat dari nilai rata-rata Ujian Akhir Nasional (UAN) melalui alokasi anggaran pendidikan serta untuk melihat konsistensi kebijakan Pemerintah Provinsi Lampung dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan SMU Negeri dilihat dari alokasi anggaran pendidikan dengan RENSTRA dan program pendidikan dengan RENSTRA Provinsi Lampung. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis asosiatif, yaitu alat analisis yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Alat analisis ini mempunyai tingkatan yang tertinggi bila dibandingkan dengan penelitian deskriptif dan komparatif. Dengan analisis ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala. Dalam anlisis ini minimal terdapat dua variabel yang dihubungkan, dalam penelitian ini variabel yang dimaksud adalah pengeluaran pemerintah sektor pendidikan dan mutu pendidikan SMU Negeri di Provinsi Lampung. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka sumbangan pemikiran kepada Pemerintah Provinsi Lampung khususnya Dinas Pendidikan Provinsi Lampung sebagai pelaksana teknis pembangunan pendidikan, sebagai berikut : Pengeluaran Pemerintah untuk pembangunan sektor pendidikan seharusnya dialokasikan minimal 20 persen dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (APBN) pada sektor dan minimal 20 persen dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD), sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat 4 yang menyatakan bahwa pemerintah memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara serta Anggaran Pendapatan Dan Belanja Derah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional. Abstrak The key to success is the development of educational development. One priority national development to improve human resources as stated in RENSTRA Lampung Province in 2003 on human resources is development and improvement of infrastructure quality basic education, secondary and vocational education, with its program of expansion and quality improvement High School education, High School especially organized by the Government and obtain development funds from central and local government. Background underlying this paper is that the total development budget State high school education and public senior high school education development budget worth tendency to decrease, consequently the quality of senior high school education also decreases. The objective is to determine Lampung Provincial Government Policy in an effort to improve the quality of senior high school education in the province of Lampung views from the average value of the National Final Examination (UAN), through education allocation and to see the consistency of government policy in the province of Lampung efforts to improve the quality of visits of senior high school education budget allocation RENSTRA education and educational programs with RENSTRA Provinces Lampung. Analysis tools used in this study is an analysis of associative, the analysis tool that aims to determine the relationship between two variables or more. This analysis tool has the highest levels when compared with descriptive and comparative research. With this analysis it will be constructed a theory that can serve to explain, predict and control of a phenomenon. n this anlisis there are at least two variables connected, this study is the expenditure variable is government spending on education and quality education in the province of State High School Lampung. Based on the results of research and discussion, the conceptual contribution to The Government of Lampung Province Lampung Province Education Department, particularly as technical implementation of education development, as follows: Government expenditure for education sector development should allocated at least 20 percent of State Budget Revenue and Expenditure (Budget) in the sector and at least 20 percent of the Budget Incomes and Expenditures Local (APBD), accordance with the provisions of the Constitution of 1945 Article 31 paragraph4 which states that governments prioritize the educational budget at least twenty per cent of Budget Revenues and Expenditures and Budget Revenue and Expenditure derah to meet the needs of national education.} }