%0 Generic %A , Rizka Arifianti %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2014 %F eprints:1957 %I FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM %T BERAT TESTIS DAN STRUKTUR HISTOLOGIS TESTIS MENCIT (Mus musculus L.) AKIBAT PAPARAN KEBISINGAN %U http://digilib.unila.ac.id/1957/ %X Kemajuan teknologi dan industri menghasilkan dampak negatif bagi kehidupan manusia. Salah satu dampak negatif tersebut adalah pencemaran suara berupa kebisingan. Bising dapat menyebabkan kelainan pada sistem reproduksi sehingga meningkatkan CRH (Corticotropin Releasing Hormon) yang berperan penting dalam pembentukan testosteron dan proses spermatogenesis. Proses spermatogenesis merupakan salah satu indikator untuk mengetahui perubahan struktur histologis testis akibat kebisingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur histologis testis mencit (Mus musculus L.) akibat paparan kebisingan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juni 2013 di Laboratorium Zoologi Biologi FMIPA Universitas Lampung untuk pemeliharaan dan pemberian perlakuan pada mencit, sedangkan pembuatan preparat histologi testis dilaksanakan di Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner (BPPV) Regional III Bandar Lampung dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) terbagi atas 5 kelompok perlakuan. Masing-masing perlakuan dan kontrol memiliki ulangan 5 ekor mencit dengan intensitas bising 85-90 dB selama 21 hari yaitu K (kontrol), P1 (6 jam/hari), P2 (8 jam/hari), P3 (10 jam/hari), P4 (12 jam/hari). Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat testis mencit pada paparan 8 jam/hari terjadi penurunan secara signifikan (p<0,05), sedangkan pada paparan 12 jam/hari terjadi kenaikan berat testis secara signifikan (p>0,05) dibandingkan dengan kontrol. Kerusakan sel tubulus seminiferus pada 6 jam/hari berupa kongesti, dan edema. Pada 8 jam/hari ditemukan kerusakan atrofi tubulus seminiferus, kongesti, dan edema. Pada 10 jam/hari ditemukan kongesti, atrofi tubulus seminiferus, piknosis, nekrosis, inti sel mati, dan karioreksis. Kerusakan pada 12 jam/hari berupa pemadatan tubulus seminiferus, atrofi, piknosis, inti sel mati, kongesti, dan nekrosis. Kata kunci : mencit (Mus musculus L.), testis, kebisingan.