%0 Journal Article %A 0316031044, Rio Aditya Nugraha %D 2012 %F eprints:19696 %J Digital library %T ANALISIS TIPOLOGI PENGGUNAAN INTERNET DI KALANGAN SISWA SMK SWASTA (Studi Pada Siswa SMK 2 Mei, SMK Bhakti Utama, dan SMK Bhinneka di Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2009/2010) %U http://digilib.unila.ac.id/19696/ %X Perbedaan fasilitas Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) antara SMK swasta di Bandar Lampung menunjukkan adanya kesenjangan digital dikarenakan punya dan tidak punya akses Internet. Kesenjangan digital ini diduga menyebabkan kesenjangan dalam menggunakan internet, yang pada akhirnya menimbulkan kesenjangan dalam pemanfaatan/penggunaan internet. Riset ini bertujuan untuk menggambarkan tipologi penggunaan internet oleh siswa SMK swasta di Bandar Lampung. Tipologi penggunaan internet yang dibedakan menjadi user (pengguna internet rendah) dan manipulator (pengguna internet tinggi) dapat diketahui setelah diadakan evaluasi. Penelitian ini difokuskan pada tipologi penggunaan internet siswa SMK 2 Mei, SMK Bhakti Utama dan SMK Bhinneka di Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2009/2010 yang memiliki ciri-ciri kesenjangan digital. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa dari 3 SMK swasta di Bandar Lampung yaitu SMK 2 Mei, SMK Bhakti Utama, dan SMK Bhinneka. Sampel melibatkan responden sebanyak 180 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah klaster random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipologi penggunaan internet siswa sebagai berikut: Secara spesifik; dari ketiga SMK swasta tersebut, dilihat dari frekuensi menggunakan internet adalah mayoritas terkategori sebagai users (tidak pernah menggunakan internet, jika ada perlu saja, atau mengakses internet sekali dalam seminggu) 89,4% responden, dan minoritas manipulators (pengguna berat, mengakses internet 3 – 4 hari seminggu /setiap hari) 10,5% dari total responden. Namun dari indikator lain, user tertinggi ada pada indikator intensitas (menggunakan internet setiap hari) yaitu 97,2% responden dan user terendah pada penggunaan Facebook (65,5%). Sedangkan sebaliknya manipulator tertinggi ada pada Facebook (34,4%) dan manipulator terendah ada pada indikator intensitas, yaitu 2,8% responden.