TY - JOUR ID - eprints19780 UR - http://digilib.unila.ac.id/19780/ A1 - Nn, LUKI SANDI Y1 - 2012/01/25/ N2 - Abstrak Kondisi tanah pada suatu daerah tidak akan memiliki sifat tanah yang sama dengan daerah lainnya, ada yang mempunyai daya dukung baik dan adapula yang buruk. Tanah dengan pengembangan yang cukup besar (plastisitas tinggi) dikenal sebagai tanah lunak. Ruas-ruas jalan yang dibangun diatas tanah dasar dengan daya dukung rendah (CBR < 6 %) umumnya lebih cepat mengalami kerusakan terutama pada musim penghujan. Untuk mengatasi hal ini diperlukan alternatif penanganan yang tersedia antara lain dengan penambahan bahan kimia (stabilisasi secara kimiawi) dan salah satunya menggunakan ISS 2500 (Ionic Soil Stabilizer). Sampel tanah yang di uji pada penelitian ini yaitu tanah lunak yang berasal dari Rawa Sragi Desa Belimbing Sari, Kecamatan Jabung Lampung Timur. Variasi kadar larutan ISS 2500 yang digunakan yaitu 0.5 ml, 0.8 ml, 1.1 ml dan 1.4 ml dengan dilakukan waktu pemeraman yang sama selama 7 hari dan perendaman selama 4 hari. Berdasarkan pemeriksaan sifat fisik tanah asli, AASHTO mengklasifikasikan sampel tanah pada kelompok A-7 (tanah berlempung) dan subkelompok A-7-5, sedangkan USCS mengklasifikasikan sampel tanah sebagai tanah berbutir halus dan termasuk kedalam kelompok CH. Hasil penelitian di laboratorium menunjukkan bahan stabilisasi menggunakan ISS 2500 dapat memperbaiki sifat fisik dan mekanik tanah lunak. Pada pengujian fisik seperti berat jenis dan batas-batas Atterberg mengalami penurunan setelah distabilisasi. Sementara pada pengujian mekanik, penggunaan ISS 2500 cukup efektif dalam meningkatkan daya dukung tanah lunak. Dari hasil pengujian CBR rendaman atau tanpa rendaman, tanah yang telah distabilisasi dengan campuran ISS 2500 dapat digunakan sebagai tanah dasar pada konstruksi jalan dikarenakan nilai CBRnya ? 6 %. Kata kunci : ISS 2500, stabilisasi, tanah lunak, CBR. Abstract Soil conditions in some coverage area will not have the same characteristics with the others, there has a good bearing capacity and those that bad. Soil with a significant swelling potential (high plasticity) is known as soft soil. Road sections which built on the subgrade with low bearing capacity (CBR < 6 %) is generally faster suffered damage mainly in the rainy season. To overcome this, needed an available alternative treatment, among others, with the addition of chemicals (chemical stabilization) and one of them using the ISS 2500 (Ionic Soil Stabilizer). Soil samples that tested in this research is the soft soil are derived from Rawa Sragi, Belimbing Sari village, district Jabung, East Lampung. Variation of solution concentration used in the ISS 2500 is 0.5 ml, 0.8 ml, 1.1 ml and 1.4 ml with the same curing time for 7 days and soaking for 4 days. Based on the examination of the physical properties of original soil, AASHTO classify soil samples in group A-7 (clay soil) and subgroup A-7-5, while the USCS soil samples classify as fine-grained soil and belonging to CH group. As a results of laboratory research showed using the ISS 2500 as stabilizing agent can improve the physical and mechanical properties of soft soil. On physical examination, such as specific gravity and Atterberg limits decreased after stabilization. While the mechanical testing, the use of ISS 2500 is effective enough in increasing the bearing capacity of soft soil. From the test results of CBR soaked or unsoaked, soil that has been stabilized with a mixture of the ISS 2500 can be used as a subgrade for road construction due to CBR value ? 6 %. Keywords: ISS 2500, stabilization, soft soil, CBR. JF - Digital Library TI - STUDI DAYA DUKUNG STABILISASI TANAH LUNAK MENGGUNAKAN ISS 2500 (IONIC SOIL STABILIZER) SEBAGAI LAPIS PONDASI TANAH DASAR (SUBGRADE) AV - restricted ER -