%0 Journal Article %A NN, Widya Wulantika %D 2010 %F eprints:19843 %J Digital Library %T Persepsi Masyarakat Terhadap Perkawinan Begawi Cakak Pepadun Pada Masyarakat Lampung Sungkai (Studi di Desa Ketapang Kecamatan Sungkai Selatan Kabupaten Lampung Utara) %U http://digilib.unila.ac.id/19843/ %X Abstrak Penelitian ini menganalisis persepsi masyarakat terhadap perkawinan Begawi Cakak Pepadun Pada Masyarakat Lampung Sungkai di Desa Ketapang Kecamatan Sungkai Selatan. Perkawinan Begawi Cakak Pepadun pada masyarakat Lampung Sungkai dilakukan dengan biaya yang besar sedangkan kondisi ekonomi masyarakat di Desa Ketapang tergolong kurang mampu namun masyarakat tetap melaksanakan perkawinan Begawi Cakak Pepadun sebagai cara mereka untuk melestarikan kebudayaan suku Lampung pada umumnya dan Lampung Sungkai pada khusunya. Masyarakat mensiasati kondisi ini dengan melakukan penyederhanaan pada beberapa tahapan dari perkawinan Begawi Cakak Pepadun agar mereka tetap dapat melakukan perkawinan Begawi Cakak Pepadun walaupun dengan biaya yang terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat terhadap perkawinan Begawi Cakak Pepadun pada masyarakat Lampung Sungkai. Untuk memperoleh dan mengolah data yang diterima dilapangan maka penelitian ini menggunakan tipe penelitian kualitatif dengan objek penelitian masyarakat Lampung Sungkai di Desa Ketapang, Objek itu diteliti dalam kondisi sebagaimana adanya atau dalam keadaan sewajarnya dan secara naturalistik (natural setting). Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam yang didukung pula dengan melakukan observasi dan dokumentasi di lapangan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan mengambil kesimpulan atau verifikasi. Sumber informasi data diambil secara Snowball Sampling yaitu informan ditentukan secara sengaja dan menuju pada sasaran penelitian sehingga data yang terkumpul lebih akurat. Hasil penelitian dilapangan menunjukkan bahwa penyederhanaan pada perkawinan Begawi Cakak Pepadun dilakukan untuk menghemat biaya namun penyederhanaan itu juga menyebabkan generasi muda suku Lampung Sungkai tidak mengetahui bagaimana tahapan perkawinan Begawi Cakak Pepadun dengan cara Intar Padang yang seharusnya. Kata Kunci: Perkawinan, Penyederhanaan, Keuangan. Abstract This study analyzed the perceptions of society toward marriage Begawi Cakak Pepadun In Village Communities in Lampung Sungkai at village Ketapang District South Sungkai. Marital Begawi Cakak Pepadun in community Lampung Sungkai done with great cost, while economic conditions in the village of Ketapang considered less capable but society still perform marriages Begawi Cakak Pepadun as a way to preserve their tribal culture in general and Lampung, Lampung Sungkai on especially. Public anticipate this condition by performing simplification at some stage of marital Begawi Cakak Pepadun so they can still perform marriages Begawi Cakak Pepadun although with a limited cost. This study aimed to find out how the public perception of marriage in society Begawi Cakak Pepadun Lampung Sungkai. To obtain and process the data received in the field, this study used qualitative research with the object type of research community in the village of Lampung Sungkai Ketapang, Object, as is observed in conditions or in a state of reasonable care and naturalistically (natural settings). Data collection techniques using in-depth interviews are also supported by observation and documentation in the field. Data analysis techniques used in this research is data reduction, data presentation, and conclusions or verification. Source of data information retrieved by Snowball sampling is a deliberate and determined the informant toward the goals of this study so that more accurate data collected. The results show that the simplification in the field of marriage Begawi Cakak Pepadun done to save costs but it also causes the simplification of the young generation rates Lampung Sungkai not know how the stages of marriage Begawi Cakak Pepadun Intar Padang way they should. Keywords: Marriage, Simplification, Finance.