@article{eprints19900,
           month = {Januari},
           title = {PENGARUH PROMOTION MIX ROKOK CLAS MILD
TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN
(Studi Kasus Mahasiswa Reguler FISIP UNILA)},
          author = {SUHARDI NN},
            year = {2012},
         journal = {Digital Library},
             url = {http://digilib.unila.ac.id/19900/},
        abstract = {Pesatnya pertumbuhan industri rokok di Indonesia tidak terlepas dari
dukungan berbagai faktor yang ada di dalamnya, salah satunya adalah kondisi
sosial budaya masyarakat yang telah menempatkan rokok sebagai salah satu
kebutuhan hidup yang harus dipenuhi. Hal ini dikarenakan budaya merokok
sudah menjadi kebiasaan, dan gaya hidup masyarakat, sehingga meskipun telah
disampaikan peringatan pemerintah tentang bahaya merokok, peraturan larangan
merokok di suatu tempat, atau ancaman merokok haram dalam hukum Islam
sekalipun, tidak akan terlalu berpengaruh banyak terhadap tingkat konsumsi rokok
masyarakat.
Bahkan yang paling mengejutkan adalah hasil penelitian lembaga survey
AC Nielsen pada tahun 2005 (SWA, 2010: 1) yang menyebutkan bahwa lebih dari
80 persen warga miskin mengalokasikan 30 persen pengeluaran hariannya untuk
mengkonsumsi rokok. Kondisi ini memang cukup memprihatinkan namun itulah
kenyataan yang ada di tengah masyarakat bahwa rokok telah menjadi bagian
hidup yang sangat sulit untuk dihilangkan, sehingga keberhasilan usaha menekan
budaya merokok akan banyak ditentukan oleh kesadaran dan kemauan kuat
masyarakat sendiri untuk mengurangi atau bahkan berhenti mengkonsumsi rokok.
Seiring dengan semakin meningkatnya tingkat pendidikan masyarakat
telah menimbulkan dampak pada tumbuh dan berkembangya kesadaran
masyarakat terhadap bahaya merokok yang semakin tinggi. Kondisi ini semakin
mendorong para produsen rokok untuk melakukan diversifikasi produk pada
produk rokok yang memiliki kadar tar dan nikotin rendah atau dikenal dengan
istilah Low Tar Low Nicotine (LTLN) yang masuk dalam jenis rokok Sigaret
Kretek Mesin (SKM) Mild. Hal ini diketahui bahwa hingga tahun 2008 pangsa
pasar SKM-Mild didominasi oleh Sampoerna A Mild sebesar 51,4 persen, diikuti
Clas Mild 15,40 persen, LA Light 11,50 persen, Star Mild 8,20 persen, Gudang
Garam Signatur 3,60 persen, dan rokok lainnya sebesar 9,90 persen (SWA,2008).}
}