TY - JOUR ID - eprints20206 UR - http://digilib.unila.ac.id/20206/ A1 - 0913066006, Diana Ananti Y1 - 2016/01/25/ N2 - Masih kurangnya rasa percaya diri bagi siswa dalam keterampilan berwawancara, hal ini dipengaruhi oleh timbulnya rasa gugup, takut sehingga siswa tidak berani berbicara secara formal, belum dapat mengungkapkan informasi secara efektif. Sehubungan dengan hal tersebut, masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah proses pembelajaran berwawancara siswa kelas VIII A SMP Negeri 23 Bandar Lampung. Pembelajaran ini dengan kopetensi dasar berwawancara dengan narasumber dari berbagai kalangan dengan memperhatikan etika berwawancara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII A, berjumlah 32 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes lisan penampilan berwawancara, dalam proses pembelajaran berwawancara digunakan model bermain peran. Penulis memilih model bermain peran, dengan tujuan dapat mengatasi kesulitan yang di alami siswa ketika berwawancara. Penelitian ini berlangsung sebanyak 2 siklus setiap siklus terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Berdasarkan hasil pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah, maka sekolah menetapkan nilai KKM adalah 6,7. Siklus pertama di peroleh nilai rata-rata 65,06 belum mencapai KKM. Sedangan kemampuan berwawancara pada siklus II diperoleh nilai rata-rata 72,93 dengan kategori baik atau mengalami peningkatan sebesar 7,87%. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan model bermain peran berhasil meningkatkan kemampuan siswa dalam berwawancara. JF - Digilib Library TI - MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERWAWANCARA MELALUI MODEL BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS VIII A SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 23 BANDAR LAMPIJNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011 AV - public ER -