@misc{eprints2021, month = {September}, title = {HIBRIDISASI DAN PEWARISAN KARAKTER TIPE PERTUMBUHAN KACANG TANAH KETURUNAN PERSILANGAN ANTARA K/SR 3 ATAU NC 7 DAN LIMA VARIETAS UNGGUL NASIONAL}, author = {RIZKI INDRIYANI Achmad Wasisa}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS PERTANIAN}, year = {2014}, url = {http://digilib.unila.ac.id/2021/}, abstract = {Perakitan varietas unggul kacang tanah dapat dilakukan melalui tahap penciptaan atau perluasan genetik populasi, inbreeding, seleksi, dan uji daya hasil. Perluasan keragaman genetik antara lain dilakukan melalui hibridisasi seksual yaitu penyerbukan silang antara tetua yang berbeda susunan genetiknya. Varietas unggul berdaya hasil tinggi diharapkan dapat diperoleh dengan cara menggunakan tetua persilangan yang tumbuh menjalar atau setengah menjalar. Tipe pertumbuhan setengah menjalar memungkinkan pembentukan polong lebih banyak karena jumlah ginofor yang dapat mencapai tanah dan membentuk polong lebih banyak. Penelitian ini bertujuan mengetahui : 1) tingkat efisiensi keberhasilan hibridisasi buatan keturunan persilangan antara K/SR 3 atau NC 7 dan lima varietas unggul nasional; 2) aksi gen yang mengendalikan tipe pertumbuhan kacang tanah setengah menjalar hasil hibridisasi buatan keturunan persilangan antara K/SR 3 atau NC 7 dan lima varietas unggul nasional Rizki Indriyani dominan terhadap tipe pertumbuhan tegak. Penelitian dilaksanakan mulai bulan September 2012 sampai bulan Juni 2013 di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian, Universitas Lampung; terdiri atas dua aktivitas yaitu hibridisasi dan evaluasi tipe pertumbuhan F1. Hibridisasi buatan dilakukan di rumah kaca, sedangkan evaluasi tipe pertumbuhan dilakukan dengan cara menanam langsung benih F1 di lahan. Tetua jantan K/SR 3 memiliki tipe pertumbuhan menjalar dan NC 7 memiliki tipe pertumbuhan setengah menjalar, sedangkan tetua betina varietas unggul nasional Bima, Gajah, Jerapah, Talam, dan Kelinci memiliki tipe pertumbuhan tegak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ratio jumlah ginofor yang dihasilkan dibagi dengan jumlah bunga yang disilangkan (JG/JB) tertinggi terdapat pada populasi Gajah x K/SR 3 sebesar 27\%, ratio jumlah polong yang dihasilkan dibagi dengan jumlah ginofor yang dihasilkan (JP/JG ) tertinggi terdapat pada populasi Jerapah x K/SR 3 sebesar 60\%, dan ratio jumlah polong yang dihasilkan dibagi dengan jumlah bunga yang disilangkan (JP/JB) tertinggi terdapat pada populasi Bima x NC 7 sebesar 13\%. Sedangkan ratio terendah baik itu ratio JG/JB, ratio JP/JG, dan ratio JP/JB terdapat pada populasi Kelinci x K/SR 3. Aksi gen yang mengendalikan pewarisan karakter tipe pertumbuhan kacang tanah setengah menjalar tanaman F1 hasil hibridisasi dominan terhadap populasi tegak pada populasi Bima x NC 7 , Gajah x K/SR 3, Jerapah x K/SR 3, Talam x K/SR 3, dan Kelinci x K/SR 3. Kata Kunci : Arachis hypogaea, efisiensi hibridisasi, pewarisan karakter, tipe pertumbuhan.} }