@article{eprints20323, month = {Januari}, title = {SENSITIVITAS DAN SPESIFISITAS PEMERIKSAAN PAP SMEAR DALAM MENGENALI LESI PRAKANKER SERVIKS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. H. ABDUL MOELOEK TAHUN 2009}, author = {SALAHUDDIN AGENG NATANAGARA NN}, year = {2009}, journal = {Digital Library}, url = {http://digilib.unila.ac.id/20323/}, abstract = {Abstract Kanker serviks adalah keganasan yang berasal dari epitel pada serviks terutama pada daerah transformasi epitel gepeng serviks. Departemen Kesehatan Ri melaporkan, penderita kanker serviks diperkirakan 90-100 di antara 100.000 penduduk per tahun. Angka kejadian kanker serviks yang cenderung meningkat seringkali berkaitan erat dengan infeksi Human Papilloma Virus terutama tipe 16 dan 18. Sebelum terjadi kanker serviks akan terjadi keadaan yang disebut lesi prakanker serviks. Pemeriksaan sitologi (Pap smear) merupakan metode praktis dalam skrining dalam mengenali lesi prakanker serviks. Penelitian dilakukan menggunakan metode cross sectional analytic dengan sumber data diperoleh dari bagian rekam medik. Laboratorium Patologi Anatomi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek Propinsi Lampung Tahun 2009. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek didapatkan 39 kasus yang dilakukan pemeriksaan Pap smear kemudian biopsi. Insidensi lesi prakanker serviks dominan pada pasien usia dekade keempat Kemudian didapat sensitivitas dan spesifisitas Pap smear sebesar 87,5\% dan 86,7\%. Negatif palsu yang didapat disebabkan oleh proses pembuatan sediaan maupun kesalahan interpretrasi. Kata kunci: Sensitivitas, spesifisitas, lesi prakanker serviks, Pap smear Abstract Cervical cancer is a malignancy which comes from cervical epithelial, mainly at transformation area of cervical epithelium. Indonesian Health Department reports, there are 90-1000 among 100.000 people suffered from cervical cancer annually. Rising number of cervical cancer often correlated with Human Papilloma Virus infection especially type 16 and 18. Before cervical cancer is happened there is condition called cervical pre-cancer lesion. Cytological test (Pap smear) is the most practical method for screening. This research use a analytic cross sectional method using the data form medical record at the Pathological Anatomy Laboratory in RSUD Dr. H. Abdul Moeleok in Lampung province during the year of 2009. According to the research there are 39 Pap smear test continued with biopsy. The incidence of cervical pre-cancer lesion, dominantly happen to the fourth-decade patients. The result shows that Pap smear has sensitivity and specificity at 87,5 \% and 86,7\%. The false negative result caused by fixation or wrong interpretation. Keywords: Sensitivity, specificity, pre-cancer lesion, Pap smear} }