%0 Journal Article %A 0517021027, Arie Tri Nugroho %D 2012 %F eprints:20517 %J Digital Library %T RESPON PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN IKAN COBIA (Rachycentron canadum) TERHADAP PENAMBAHAN SENYAWA OSMOLIT (TAURINE) PADA PAKAN ALAMI CUMI %U http://digilib.unila.ac.id/20517/ %X Dalam mendiversifikasikan ikan budidaya, biasanya ada beberapa kesulitan untuk mengadaptasikan ikan yang baru di introduksi ke dalam sistem budidaya yang telah ada. Oleh sebab itu perlu ada riset untuk mencari kandidat spesies ikan yang tepat. Salah satu ikan exotic yang kini telah di introduksi ke Indonesia adalah Cobia (R. canadum). Cobia merupakan ikan pelagik yang ditemukan di perairan tropis dan subtropis serta perairan hangat terkecuali di perairan pasifik timur. Ikan Cobia merupakan ikan yang bernilai ekonomis penting di Asia dan mempunyai pertumbuhan yang sangat cepat, bahkan dapat mencapai ukuran berat 15 kg pada umur 20 bulan. Nilai kualitas pakan ikan sangat ditentukan oleh seberapa lengkap ketersediaan komponen penyusunnya. Semakin lengkap komponen penyusunnya, maka semakin tinggi pula kualitas pakan tersebut. Komponen pakan yang lengkap itu meliputi protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral. Salah satu jenis pakan yang memiliki kandungan nutrisi yang baik adalah Cumi-cumi (Loligo sp). Cumi-cumi dipilih sebagai alternatif pakan dikarenakan memiliki kandungan nutrisi yang sangat menunjang biota budidaya. Taurine merupakan salah satu bentuk senyawa osmolit organik. Taurine merupakan molekul asam amino yang tidak memiliki gugus karboksil yang diperlukan untuk membentuk ikatan peptida. Pada kondisi tertentu taurine sangat dibutuhkan untuk proses pertumbuhan.