TY - GEN CY - UNIVERSITAS LAMPUNG ID - eprints20573 UR - http://digilib.unila.ac.id/20573/ A1 - Deliyana, 1114121054 Y1 - 2015/12/14/ N2 - Ubikayu merupakan sumber bahan makanan ketiga setelah padi dan jagung. Peningkatan produksi ubikayu umumnya dilakukan melalui dua cara yaitu ekstensifikasi dan intensifikasi. Ekstensifikasi sulit dilakukan, sedangkan intensifikasi dapat dilakukan dengan pengolahan tanah. Sistem pengolahan tanah terbagi menjadi tiga yaitu tanpa olah tanah, olah tanah minimum dan olah tanah intensif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem pengolahan tanah terhadap pertumbuhan, produksi dan serapan hara serta yang paling menguntungkan bagi petani ubikayu. Penelitian dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu dan di Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Perlakuan disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan yaitu : OTM (Olah Tanah Minimum); OTM+Herbisida (Olah Tanah Minimum + Herbisida yang berbahan aktif Glifosat 2,4- D); OTS (Olah Tanah Sempurna); OTS+Herbisida (Olah Tanah Sempurna + Herbisida yang berbahan aktif Glifosat 2,4- D); dan diulang sebanyak 4 kali. Homogenitas ragam diuji dengan uji Bartlet, aditivitas data diuji dengan uji Tukey dan perbedaan nilai tengah diuji dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan (1) OTM+Herbisida meningkatkan pertumbuhan ubikayu paling OTS+Herbisida tinggi dibandingkan, OTM dan OTS. (2) Sistem OTS+Herbisida menghasilkan produksi ubikayu dan jumlah hara terangkut tanaman yaitu N, P, K dan C tertinggi dibandingkan OTM+Herbisida, OTM dan OTS. (3) OTS+Herbisida lebih menguntungkan dari pada OTS, OTM dan OTM+Herbisida di musim tanam kedua. Kata kunci : Ubikayu, Olah tanah minimum, Olah tanah sempuna, Herbisida PB - FP TI - PENGARUH PENGOLAHAN TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN, PRODUKSI, DAN SERAPAN HARA UBIKAYU (Manihot esculenta Crantz) PADA PERIODE TANAM KE- 2 DI GEDUNG MENENG BANDAR LAMPUNG AV - restricted ER -