%0 Journal Article
%A 0613053022, DWI SEPTI HANDAYANI
%D 2011
%F eprints:20619
%J Digital Library
%T MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI  KOLABORASI MODEL QUANTUM TEACHING DAN SNOWBALL  THROWING PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 3 TEMPURAN  LAMPUNG TENGAH
%U http://digilib.unila.ac.id/20619/
%X Abstrak    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas dan hasil belajar IPS siswa  kelas VI SD Negeri 3 Tempuran Trimurjo. Dalam rangka lebih mengoptimalkan  aktivitas dan hasil belajar IPS siswa kelas VI SD Negeri 3 Tempuran Trimurjo  dengan menerapkan model pembelajaran Quantum Teaching dan Snowball  Throwing secara kolaborasi sebagai salah satu alternatif pembelajaran bermakna  yang bermuara pada pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.  Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS siswa  serta meningkatkan kinerja guru IPS dalam proses pembelajaran dengan  menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching dan Snowball Throwing.  Penelitian ini menggunakan metode tindakan yang difokuskan pada situasi kelas  atau lazim di kenal dengan Classroom Action Research. Teknik pengumpul data  menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Alat pengumpul data dilakukan dengan  cara observasi dan tes hasil belajar. Analisis data dalam penelitian ini bersifat  kualitatif dan kuantitatif.  Hasil penelitian dapat diketahui bahwa penggunaan kolaborasi model  pembelajaran Quantum Teaching dan Snowball Throwing terbukti dapat  meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS pada siswa kelas VI SD Negeri 3  Tempuran Trimurjo. Aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran terlihat  semakin meningkat, pada siklus I adalah 42,85%, siklus II: 57,14%, dan pada  siklus III: 82,14%. Begitu pula dengan hasil belajar IPS siswa meningkat pada  tiap siklusnya. Rata-rata hasil IPS siklus I: 6,07, siklus II: 7,37, dan siklus III:  8,04. Sedangkan untuk pencapaian ketuntasan belajar individual, siklus I sebesar  57,14% , siklus II sebesar 78,57%, dan siklus III sebesar 92,85%.  Demikian juga kinerja guru dalam proses pembelajaran semakin meningkat yakni  pada siklus I diperoleh nilai APKG sebanyak 87 (75,5%), siklus II sebanyak 94  (78,3%) dan pada siklus III sebanyak 111 (92,5%).