%0 Generic %A GUNAWAN EFENDI, 0915021058 %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2015 %F eprints:20665 %I FAKULTAS TEKNIK %T PENGARUH PENAMBAHAN GRAFIT TERHADAP KETAHANAN AUS KOMPOSIT ABU TERBANG BATUBARA/PHENOLIC %U http://digilib.unila.ac.id/20665/ %X Abu terbang adalah sisa hasil proses pembakaran batubara yang meningkat setiap tahunnya dan berdampak dapat mencemari lingkungan. Limbah abu terbang dapat dimanfaatan sebagai bahan komposit untuk kampas rem. Grafit adalah modifikasi karbon yang terdiri dari atom karbon yang berfungsi untuk meningkatkan ketahanan aus serta dapat mempengaruhi koefisien gesek pada kampas rem. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penambahan grafit terhadap ketahanan aus komposit abu terbang batubara/phenolic dan mengidentifikasi kegagalan pada komposit dengan pengujian foto SEM. Komposit yang digunakan adalah jenis partikel dengan perbandingan phenolic resin 60% sebagai matriks, BaSO4 10% sebagai bahan pengisi, fly ash 25%, 20%, 15% sebagai penguat, dan grafit 5%, 10%, 15% sebagai friction modifier. Pembuatan spesimen dilakukan dengan mencampur bahan komposit selama 20 menit lalu mencetak kemudian memanaskan dengan temperatur 250oC dan diberi tekanan 5 ton selama 40 menit selanjutnya dipanaskan menggunakan furnace selama 4 jam dengan temperatur 150oC. Pengujian spesimen menggunakan pengujian ketahanan aus dan foto SEM (scanning electron microscope). Hasil pengujian ketahanan aus permukaan bagian atas spesimen di peroleh hasil rata-rata yaitu 5% grafit 1,86x10-6 mm3/mm, 10% grafit 1.22x10-6mm3/mm dan 15% grafit 1.51x10-6 mm3/mm. Pengujian ketahanan aus permukaan bagian bawah spesimen di peroleh hasil rata-rata yaitu 5% grafit 1,86x10-6 mm3/mm, 10% grafit 1.34x10-6 mm3/mm dan 15% grafit 1.88x10-6mm3/mm. Kandungan 10% grafit merupakan komposisi paling optimal karena nilai abrasi paling rendah dan pendistribusian partikel merata sehingga mampu menahan laju keausan dengan baik. Pengamatan foto SEM spesimen dengan nilai keausan tertinggi pada kandungan 10% grafit bagian atas distribusi serbuk grafit dan phenolic sebagai pengikat kurang merata pada fly ash yang mengakibatkan spesimen tidak begitu kuat untuk menahan abrasi pada uji keasusan. Pengamatan foto SEM spesimen dengan nilai keausan terendah pada kandungan 10% grafit bagian atas distribusi serbuk grafit dan phenolic sebagai pengikat lebih merata pada fly ash sehingga abrasi yang terjadi pada uji keausan lebih kecil dibandingkan spesimen lain. Kata Kunci : Komposit Partikel, Grafit, Ketahanan aus, Foto SEM. ABSTRAK BAHASA INGGRIS Fly ash is the waste products of coal combustion process that increasing every year and it can pollute the environment. Waste fly ash can be used as composite materials for brake canvas. Graphite is a carbon modification which consists of carbon atoms that works to increase the wear resistance and it can affect the coefficient of friction on the brake canvas. The research objective is to determine the effect of the addition of graphite againts the wear resistance of coal/phenolic fly ash composite and identify the failures in composite with SEM photograph testing. Composites that are used is the particle type with ratio of 60% phenolic resin as a matrix, BaSO4 10% as fillers, fly ash 25%, 20%, 15% as an amplifier, and graphite 5%, 10%, 15% as a friction modifier. The manufacture of the specimen is done by mixing the composite material for 20 minutes then mold it and then heating it with temperature of 250°C and given it pressure of 5 tons for 40 minutes then heated it using the furnace for 4 hours at a temperature of 150°C. The testing of the specimen using the wear resistance testing and SEM photos (scanning electron microscope). The results of testing wear resistance on the upper surface of the specimen obtained an average yield of 5% graphite is 1,86x10-6mm³/mm, 10% graphite is 1.22x10-6mm³/mm and 15% graphite is 1.51x10-6mm³/mm. Wear resistance testing on the bottom surface of the specimen obtained an average yield of 5% graphite is 1,86x10-6mm³/mm, 10% graphite is 1.34x10-6mm³/mm and 15% graphite is 1.88x10-6mm³/mm. The content of 10% graphite is the most optimal composition for the lowest values of abrasion and the distribution of the particles be spread evenly so as to with stand the wear rate well. SEM observation of specimens with the highest value of wear and tear on the content of 10% graphite as the upper distribution graphite powder and phenolic as a binder that is less evenly in fly ash resulted specimens are not so strong to with stand the abrasion of the wear resistance test. SEM observation of specimens with the lowest value of wear and tear on content of the 10% graphite as the upper distribution graphite powder and phenolic as a binder that is more evenly in fly ash so that the abrasion happens to the the wear test is smaller than the other specimens. Keywords: Composite Particles, Graphite, wear resistance, SEM photos.