TY  - GEN
CY  - Universitas Lampung
ID  - eprints20681
UR  - http://digilib.unila.ac.id/20681/
A1  - AJENG DEFRIYANTI PUSPARINI, 1218011007
Y1  - 2016/01/13/
N2  - Low Back Pain (LBP) adalah suatu sindroma nyeri yang terjadi pada daerah punggung bagian bawah dan merupakan work related musculoskeletal disorders. Pada  bidang industri 60-85% dari populasi dunia mengalami LBP di beberapa titik selama hidup mereka. Prevalensi penyakit musculoskeletal tertinggi berdasarkan  pekerjaan  adalah  pada  petani,  nelayan  atau  buruh. Beberapa faktor yang berhubungan dengan kejadian LBP meliputi karakteristik individu misal usia, jenis kelamin, body mass index (BMI), tinggi badan, kebiasaan olahraga, lama kerja dan posisi kerja. Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelatif dengan pendekatan Cross Sectional yang dilakukan di persemaian permanen modern Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Way Seputih Way Sekampung, Lampung Selatan, dengan cara melakukan observasi, pengisian kuesioner dan pemeriksaan fisik yang meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan dan tes lasegue. Teknik pengambilan sampel menggunakan rumus dua populasi tidak berpasangan dengan jumlah sampel 67 orang yang termasuk dalam kriteria insklusi. Data dianalisis menggunakan uji chi square. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dari 67 jumlah sampel yang dilakukan penelitian, sebanyak  responden (56,7%) yang mengeluhkan terjadinya LBP, terdapat hubungan yang bermakna antara usia, lama kerja, posisi kerja dan status gizi responden, namun tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian Low Back Pain (LBP) pada buruh tani di persemaian permanen modern Balai Pengelolaan Daerah Sungai Way Seputih Way Sekampung.    Kata kunci: Usia, Jenis Kelamin, LBP, Status Gizi, Lama Kerja, Posisi Kerja   


Low Back Pain (LBP) is a pain syndrome that occurs in the lower back area and a work-related musculoskeletal disorders. In the industrial field of 60-85% of the world population experienced LBP at some point during their lives. The highest prevalence of musculoskeletal diseases is based on the work of farmers, fishermen or laborers. This study aims to determine correlation factors of LBP on modern permanent seedbed farmer in Balai Pengelolaan Daerah Sungai Way Seputih Way Sekampung. This research is analytic correlative with cross sectional approach conducted in modern permanent seedbed in Balai Pengelolaan Daerah Sungai Way Seputih Way Sekampung, South Lampung, by way of observation, questionnaire and physical examination, including measurement of height, weight and test lasegue. The sampling technique using the formula of the two populations are not paired with a sample of 67 people were included in the criteria insklusi. Data were analyzed using chi square test. From this study it can be concluded that from 67 the number of samples carried out the research, as many respondents (56.7%) who complained of the LBP, there is a significant correlation between age, work duration, work position and the nutritional gizi of the respondents, however there is no relationship between the sexes in the incidence of Low Back Pain (LBP) on modern permanent seedbed farmer in Balai Pengelolaan Daerah Sungai Way Seputuh Way Sekampung.   Keywords: Age, Gender, LBP, Nutritional Gizi, Work Duration, Work Position 
 
PB  - Fakultas Kedokteran
TI  - FAKTOR?FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN  LOW BACK PAIN (LBP) PADA BURUH TANI  PERSEMAIAN 
PERMANEN MODERN BALAI PENGELOLAAN DAERAH  SUNGAI WAY SEPUTIH WAY SEKAMPUNG 

AV  - restricted
ER  -