@misc{eprints20690, month = {Januari}, title = {HUBUNGAN STATUS PREEKLAMPSIA DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM PADA IBU BERSALIN DI RSUD DR H ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG PERIODE 1 JULI 2014 - 30 JUNI 2015 }, author = {1218011077 IKA NOVERINA MANIK}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS KEDOKTERAN}, year = {2016}, url = {http://digilib.unila.ac.id/20690/}, abstract = {Perdarahan postpartum merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian ibu di dunia. Identifikasi faktor risiko terjadinya perdarahan postpartum penting untuk mencegah keadaan yang mengancam nyawa tersebut. Penyebab lain yang cukup besar terhadap kesakitan dan kematian ibu adalah preeklampsia. Preeklampsia merupakan suatu penyakit kehamilan yang ditandai dengan hipertensi dan proteinuria yang berkembang setelah 20 minggu masa kehamilan. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara status preeklampsia dan perdarahan postpartum. Penelitian merupakan observasional analitik dengan rancangan cross sectional yang dilaksanakan dalam periode 1 Juli 2014 ? 30 Juni 2015. Hasil penelitian berdasarkan uji Chi Square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna dengan p = 0,028 dan odds ratio sebesar 2,138. Ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan risiko untuk terjadinya perdarahan postpartum pada ibu yang mengalami preeklampsia terutama preeklampsia berat 2,1 kali lebih besar dibandingkan dengan wanita normal. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan status preeklampsia dengan kejadian perdarahan postpartum pada ibu bersalin di RSUD Dr H Abdul Moeloek Provinsi Lampung periode 1 Juli 2014 ? 30 Juni 2015. Kata Kunci: Perdarahan postpartum, Status preeklampsia Postpartum haemorrhage is a leading cause of maternal morbidity and mortality worldwide. Identifying risk factors for postpartum haemorrhage is crucial to predict this life threatening condition. The other major contributor to maternal morbidity and mortality is pre-eclampsia. Preeclampsia is defined as hypertension and proteinuria in previously healthy women, that develops after 20th week of gestation. This study aimed to investigate the association between status of preeclampsia and postpartum haemorrhage. The research was carried out as analitic observational study conducted by cross sectional design on period 1 July 2014 ? 30 June 2015. Test results based on Chi Square showed significant relations with p = 0.028 and odds ratio was 2,138. The results showed that preeclampsia increases the risk of postpartum haemorrhage especially severe preecalmpsia 2,1 time higher compared to normal womens. It was concluded that there is a relations between status of preeclampsia with the incidence of postpartum haemorrhage in Dr H Abdul Moeloek Hospital Province Lampung period 1 July 2014 ? 30 June 2015. Keywords: Postpartum haemorrhage, Status of preeclampsia } }