%A 1218011087 Jose Adelina Putri %T HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN PENGAWAS MINUM OBAT (PMO) TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT) PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS RAWAT INAP PANJANG TAHUN 2015 %X ABSTRAK Latar Belakang: Tuberkulosis (TB) adalah masalah kesehatan masyarakat yang penting di seluruh dunia dan sangat umum di negara-negara berkembang. Bakteri yang menyebabkan kasus TB adalah Mycobacterium tuberculosis. Menurut data yang didapat dari Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, jumlah kasus TB paru terbanyak di Bandar Lampung adalah berada di daerah Panjang. Obat Anti Tuberkulosis (OAT) telah diketahui dapat mengatasi penyakit TB, namun angka drop out masih tinggi. Kegagalan pengobatan dan kurang kedisiplinan bagi penderita TB Paru sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah peran Pengawas Minum Obat (PMO). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pendidikan dan pengetahuan PMO dengan kepatuhan minum OAT pada penderita TB Paru di Puskesmas Rawat Inap Panjang. Metode Penelitian: Desian penelitian ini adalah observatif analitik dengan pendekatan cross sectional. Data diambil pada bulan Februari-Agustus 2015. Sampel penelitian adalah PMO beserta penderita TB Paru dari Puskesmas Rawat Inap Panjang yang diambil dengan teknik total sampling dan dianalisis dengan menggunakan program pengolah data. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan yang signifikan (p=0,006) antara pendidikan PMO dengan keteraturan minum OAT dan terdapat hubungan yang signifikan (p=0,003) antara pengetahuan PMO dengan kepatuhan minum OAT. Kesimpulan:Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pendidikan dan pengetahuan PMO terhadap kepatuhan minum OAT pada penderita TB Paru. Kata kunci: Pendidikan, pengetahuan, PMO, kepatuhan, penderita TB Paru. ABSTRACT Background: Tuberculosis is an important public health problem worldwide and is very common in developing countries. The bacteria that causes Tuberculosis is Mycobacterium tuberculosis. According to data obtained from the Health Departement of Bandar Lampung, the number of cases of pulmonary TB in Bandar Lampung occur in Panjang district. Anti Tuberculosis has been known to treat TB, but the numbers of drop out is still high. Failure of treatment and less discipline for patients with Pulmonary TB are strongly influenced by several factors. One of them is the role of the Supervisor Consuming anti tuberculosis drugs. This research was aimed to know correlation between education and knowledge of the PMO in consuming anti tuberculosis drugs with the compliance of pulmonary TB pateints. Method: This research was analytical observation study with cross sectional methods. Data were collected on Februari-Agustus 2015. Samples of this research were supervisor consuming drugs and Pulmonary TB Patients from Panjang Public Health Center with total sampling technique and analyzed by using a data processing program. Result: The result showed that the education of supervisor consuming drugs had significant relation with TB Pateint?s compliance in consuming anti tuberculosis drugs (p=0,006) and the knowledge of supervisor consuming drugs had significant relation with TB Pateint?s compliance in consuming anti tuberkulosis drugs (p=0,003). Conclusion: The research concluded that there was a correlation between education and knowledge of supervisor consuming drugs in consuming anti tuberculosis drugs with the compliance of pulmonary TB pateints. Keywords: Education, Knowledge, PMO, Compliance, Pulmonary TB Pateint. %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2016 %I FAKULTAS KEDOKTERAN %L eprints20697