@misc{eprints20702, month = {Januari}, title = {HUBUNGAN KONTAMINASI TELUR SOIL TRANSMITTED HELMINTHS (STH) PADA KUKU IBU ATAU PENJAMAH MAKANAN DENGAN KEJADIAN KECACINGAN PADA SISWA SDN 1 KRAWANGSARI KECAMATAN NATAR}, author = {1218011025 AULIA RAHMA NOVIASTUTI }, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS KEDOKTERAN}, year = {2016}, url = {http://digilib.unila.ac.id/20702/}, abstract = {Latar Belakang: Infeksi Soil Transmitted Helminths (STH) masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Infeksi STH dapat ditularkan melalui tangan dan kuku yang kotor saat makan atau mengolah makanan. Ibu dapat berperan sebagai penjamah makanan dalam keluarga, sehingga baik buruknya perilaku ibu akan mempengaruhi kesehatan keluarganya. Metode: Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan pendekatan crossectional. Subjek penelitian terdiri dari 40 ibu atau penjamah makanan dan 40 siswa. Jumlah sampel sebanyak 80 orang. Sampel kuku ibu atau penjamah makanan diperiksa dengan metode sedimentasi dan sampel feses siswa diperiksa dengan metode floating. Aspek personal hygiene dan sanitasi rumah didapatkan dari pengisian kuisioner. Hasil: Angka kejadian kecacingan sebesar 50\% dan angka kontaminasi kuku ibu atau penjamah makanan sebesar 0\%. Pada penelitian ini didapatkan ibu atau penjamah makanan yang memiliki perilaku mencuci tangan yang baik sebesar 71,7\% dan 58,7\% untuk perilaku memotong kuku yang baik. Hubungan kontaminasi kuku ibu atau penjamah makanan dan kejadian kecacingan pada siswa tidak dapat dinilai secara statistik. Berdasarkan uji chi square tidak terdapat adanya hubungan antara kebiasaan mencuci tangan (p=0326) dan memotong kuku (p=0,369) pada ibu atau penjamah makanan dengan kejadian kecacingan. Kesimpulan: Hubungan kontaminasi telur STH pada kuku ibu atau penjamah makanan dengan kejadian kecacingan tidak dapat dinilai secara statistik dan tidak terdapat adanya hubungan antara kebiasaan mencuci tangan dan memotong kuku ibu atau penjamah makanan dengan kejadian kecacingan. Kata kunci: kecacingan, kontaminasi kuku, penjamah makanan, personal hygiene. abstract Background: Infection of Soil Transmitted Helminths (STH) is still a public health problem in Indonesia. Infections of STH can be transmitted from dirty hands and nails while eating or preparing food. Mother has a role as food handler in the family, thus both mother?s good or bad behavior will affect the health of her family. Methods: This study is analytic observational with cross sectional approach. Subjects consisted of 40 mothers or food handlers and 40 students. The total number of sample are 80 people. Nail samples from mother or food handler are examined by sedimentation method and stool samples from students are examined by floating method. Personal hygiene and home sanitation data aspect are obtained from questionnaires. Results: The helminthiasis incidence is 50\% and contamination number of mother or food handlers?s nail is 0\%. On this study, mothers or food handler who has a good hand washing behavior amounted to 71.7\% and 58.7\% for cut nails good behavior. Relationship of mother or food handler?s nail contamination and helminthiases incidence on students can not be assessed statistically. Based on chi-square test there is no relevance between handwashing habits (p = 0326) and cutting the nails (p = 0.369) in the mother or food handlers with the incidence of worm infection. Conclusions: The relationship of eggs STH contamination in mother or food handlers?s nail with the helminthiases incidence can not be assessed statistically and there is no relevance between handwashing and cutting of mother or food handlers?s nail with helminthiases incidence. Keywords: food handlers, helminthiases, nail contamination, personal hygiene.} }