TY  - GEN
CY  - UNIVERSITAS LAMPUNG
ID  - eprints20748
UR  - http://digilib.unila.ac.id/20748/
A1  - GINTA PERDANA PUTRA, (1114051023)
Y1  - 2016/01/07/
N2  - Konsumsi ubikayu di Provinsi Lampung yang dibutuhkan sebagai makanan pokok
masih relatif sedikit yaitu 10,2 kg/kapita/tahun jika dibandingkan dengan
konsumsi beras padi yaitu 116 kg/kapita/tahun. Salah satu cara meningkatkan
konsumsi ubikayu yaitu diperlukan usaha skala rakyat untuk membuat produk
olahan makanan pokok berbasis ubikayu. Penelitian ini dilakukan untuk
menentukan produk olahan berbasis ubikayu kategori makanan pokok yang
direkomendasi untuk dikembangkan pada usaha skala rakyat di Provinsi Lampung
menggunakan pendekatan Analytical Hierarchy Process (AHP). Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif dan metode terstruktur AHP dengan melakukan
pengambilan keputusan untuk menentukan alternatif produk berdasarkan kriteria
yang berpengaruh dalam membangun usaha skala rakyat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peringkat pada kriteria yang berpengaruh
dalam rangka memilih produk olahan makanan pokok berbasis ubikayu untuk
dijadikan usaha skala rakyat di Provinsi Lampung adalah prospek pasar produk
dengan bobot tertinggi (0,282), selanjutnya ketersediaan bahan baku (0,189),
aplikasi teknologi (0,159), sumber daya manusia (0,137), dukungan kelembagaan
(0,123), ramah lingkungan (0,063), dan potensi investasi (0,047). Peringkat pada
alternatif produk olahan makanan pokok berbasis ubikayu yang direkomendasi
untuk dijadikan usaha skala rakyat di Provinsi Lampung adalah beras tiwul instan
dengan bobot tertinggi (0,294), selanjutnya beras analog ekstrusi (0,273), beras
oyek instan (0,270), dan gaplek (0,163).
Kata kunci : ubikayu, alternatif usaha skala rakyat, metode AHP



ABSTRAK BAHASA INGGRIS

The consumption of cassava in Lampung Province as the staple food is relatively
low, it is only 10,2 kg/capita/year, compared to the rice of paddy that is 116
kg/capita/year. One of alternative ways that can increase the consumption of
cassava is needed by small scale industry to make processed cassava based
products. This research has been conducted to determine the processed cassava
based products staple food category that is recommended to be developed in any
kind of small scale industry in Lampung Province by using Analytical Hierarchy
Process (AHP) method. This research used descriptive method and AHP
structured method by doing decision taking to determine the alternative products
based on the criteria which influence in building small scale industry.
Result of the research showed that ratings on influenced criterias in choosing
staple food processed cassava based product to be used as product in small scale
industry in Lampung Province was the prospect of product market with the
highest score (0,282), then main material stock (0,189), technology application
(0,159), human resources (0,137), institutional supports (0,123), environmentally
(0,063), and invest potential (0,047). Ratings on alternative processed cassava
based product staple food category that was recommended to built small scale
industry in Lampung Province was tiwul rice instant with the highest score
(0,294), then analog rice extrusion (0,273), oyek rice instant (0,270) and gaplek
(0,163).
Key words : cassava, alternative of small scale industry, AHP method
PB  - FAKULTAS PERTANIAN
TI  - ANALISIS PEMILIHAN PRODUK OLAHAN MAKANAN POKOK
BERBASIS UBIKAYU MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL
HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA USAHA SKALA RAKYAT DI
PROVINSI LAMPUNG
AV  - restricted
ER  -