@misc{eprints20753, month = {Januari}, title = {HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SOSIAL DEMOGRAFI DENGAN PERILAKU PAP SMEAR SEBAGAI SALAH SATU CARA MENDETEKSI DINI KANKER SERVIKS PADA WANITA PASANGAN USIA SUBUR DI PUSKESMAS WAY KANDIS BANDAR LAMPUNG }, author = {1218011020 ANGGUN CHAIRUNNISA CHRISNA PUTRI }, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS KEDOKTERAN}, year = {2016}, url = {http://digilib.unila.ac.id/20753/}, abstract = { Kanker serviks merupakan salah satu masalah kesehatan pada wanita di negaranegara berkembang termasuk Indonesia yang disebabkan oleh infeksi virus HPV (Human Papilloma Virus). Deteksi dini kanker serviks merupakan upaya pencegahan sekunder kanker serviks. Saat ini pemeriksaan sitologi dengan tes pap smear merupakan pemeriksaan standar deteksi dini lesi prakanker serviks. Laporan WHO tahun 1986 wanita yang berkesempatan untuk melakukan screening dengan tes pap smear di Negara berkembang diperkirakan hanya 5\%. Rendahnya screening kanker serviks (Pap smear) disebabkan berbagai hal yaitu terbatasnya akses screening dan pengobatan. Serta masih banyak wanita di Indonesia yang kurang mendapat informasi dan pelayanan terhadap penyakit kanker serviks karena tingkat ekonomi rendah dan tingkat pengetahuan wanita yang kurang tentang pap smear. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang melibatkan 70 responden yang merupakan wanita Pasangan Usia Subur yang berkunjung ke Puskesmas Way Kandis pada bulan September-November 2015. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden berusia berusia ? 35 tahun (62,9\%), berpendidikan menengah (50,0\%), sebagian besar responden tidak bekerja (72,9\%), berpendapatan rendah (67,1\%), dan berpengetahuan cukup (44,3\%). Hasil analisis dengan chi square menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara usia dan perilaku Pap Smear (p = 0,010), terdapat hubungan antara pendidikan dan perilaku Pap Smear (p = 0,021), tidak terdapat hubungan antara pekerjaan dengan perilaku Pap Smear (p = 0,860), tidak terdapat hubungan antara pendapatan dengan perilaku Pap Smear ( p = 0,541) dan terdapat hubungan antara pengetahuan dengan perilaku Pap Smear (p = 0,042). Kata kunci : Kanker Serviks, Pap Smear ABSTRACT Cervical cancer is one of the health problems of women in developing countries, including Indonesia, which is caused by infection with HPV (Human Papilloma Virus). Early detection of cervical cancer is the secondary prevention of cervical cancer. Currently, cytologic examination with Pap Smear test is the standard screening for early detection of cervical pre cancerous lesions. WHO report of 1986 women who had the opportunity to perform screening with the pap smear test in developing countries is estimated at only 5\%. Low cervical cancer screening (Pap smear) caused by various things: limited access to screening and treatment. And many women in Indonesia who are less informed and services for cervical cancer because of the low economic and knowledge level of Pap Smear. This study was an observational analytic study with cross sectional approach involving 70 respondents who are women of fertile age couple who visited the health center Way Kandis in September-November 2015. The result showed that most respondents aged ? 35 years old (62.9\%), secondary education (50.0\%), most respondents do not work (72.9\%), low income (67.1\%), and knowledgeable enough (44.3\%). Results of analysis with chi square shows that there is a relationship between age and behavior Pap smear (p = 0.010), there is a relationship between education and behavior Pap smear (p = 0.021), there is no relationship between job with the behavior of a Pap smear (p = 0.860), there was no correlation between the revenue with the behavior of a Pap smear (p = 0.541) and there is a relationship between knowledge and behavior Pap test (p = 0.042). Keyword: Cervical Cancer, Pap Smear} }