@article{eprints20823, month = {April}, title = {PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH OPEN-ENDED TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH OLEH SISWA (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 1 Sumberejo Kabupaten Tanggamus Tahun Pelajaran 2011/2012)}, author = {Tri Suwandi 0813024012}, year = {2012}, journal = {Digital Library}, url = {http://digilib.unila.ac.id/20823/}, abstract = {Kemampuan pemecahan masalah (problem-solving skills) merupakan salah satu tuntutan hasil belajar (student?s learning outcome) yang harus dimiliki oleh siswa sekolah menengah. Namun, berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru biologi yang mengajar di kelas X SMA Negeri 1 Sumberejo, diketahui bahwa kemampuan pemecahan masalah oleh siswa belum dikembangkan secara secara optimal. Hal ini dikarenakan selama ini guru menggunakan metode/model pembelajaran yang tidak memfasilitasi siswa untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalahnya. Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah oleh siswa yaitu dengan model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) open-ended. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model PBM open-ended dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah oleh siswa. Tri Suwandi iii Penelitian ini merupakan kuasi eksperimental dengan desain pretes postes kelompok tak ekuivalen. Sampel penelitian adalah siswa kelas X1 dan X6 yang dipilih dari populasi secara cluster random sampling. Data penelitian ini berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari rata-rata nilai pretes dan postes yang dianalisis secara statistik menggunakan uji-t pada taraf kepercayaan 5\% melalui program SPSS 1 7. Data kualitatif berupa deskripsi kemampuan pemecahan masalah oleh siswa, data aktivitas belajar siswa, dan angket tanggapan siswa terhadap penggunaan model PBM open-ended yang dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan pemecahan masalah oleh siswa kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol (eksperimen = 82,92; kontrol = 73,92). Selain itu, rata-rata peningkatan kemampuan pemecahan masalah semua indikator yang diamati pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol (eksperimen = 63,35\%; kontrol = 44,45\%). Rata-rata persentase peningkatan aktivitas siswa dalam semua aspek yang diamati pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol (eksperimen = 81,32; kontrol = 64,22). Selain itu, sebagian besar siswa memberikan tanggapan positif terhadap penggunaan model PBM open-ended. Dengan demikian, pembelajaran menggunakan model PBM open-ended berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah oleh siswa. Kata kunci : Model PBM open-ended, kemampuan pemecahan masalah.} }