%A Auliana Afandi 0813024019 %J Digital Library %T PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SURVEY, QUESTION, READ, RECITE AND REVIEW (SQ3R) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI POKOK KEANEKARAGAMAN HAYATI (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA YP Unila Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012) %X Berpikir kreatif perlu dikembangkan dalam pembelajaran di sekolah karena kemampuan ini akan membantu siswa untuk melihat beragam pemecahan dari satu masalah. Akan tetapi, berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru biologi di SMA YP Unila Bandar Lampung, diketahui bahwa pembelajaran di sekolah belum dapat memfasilitasi siswa untuk mengembangkan kemampuan ini. Karenanya diperlukan suatu kegiatan pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan media dan model pembelajaran yang menuntut siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Dalam penelitian ini digunakan media kartu bergambar dengan model SQ3R. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media kartu bergambar melalui model SQ3R dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain pretes postes kelompok tak ekuivalen. Sampel penelitian ini adalah kelas X8 dan X9 yang dipilih dari populasi secara cluster random sampling. Data penelitian yang diperoleh berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari nilai pretes dan postes dalam bentuk N-gain yang dianalisis secara statistik menggunakan uji-t pada taraf kepercayaan 5% melalui program SPSS 17. Data kualitatif berupa deskripsi kemampuan berpikir kreatif siswa, data aktivitas belajar siswa dan angket tanggapan siswa terhadap penggunaan media kartu bergambar melalui model SQ3R yang dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata- rata kemampuan berpikir kreatif siswa kelompok eksperimen lebih tinggi (0.59) dibandingkan kelompok kontrol (0.47). Kemampuan berpikir kreatif siswa kelompok eksperimen lebih tinggi dibanding kontrol pada indikator berpikir lancar (fluency), berpikir orisinal (originality) dan memerinci (elaboration). Selain itu, rata- rata peningkatan kemampuan berpikir yang diamati pada kelas eksperimen (58.33%) lebih tinggi dibanding kelas kontrol (30.65%). Rata- rata persentase peningkatan aktivitas siswa dalam semua aspek yang diamati pada kelas eksperimen (72.95%) lebih tinggi dibanding kelas kontrol (62.49%). Selain itu, sebagian besar siswa memberikan tanggapan positif terhadap penggunaan media kartu bergambar melalui model SQ3R. dengan demikian, pembelajaran dengan media kartu bergambar melalui model SQ3R berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Kata kunci: Media kartu bergambar, model SQ3R, kemampuan berpikir kreatif %D 2012 %L eprints20826