@misc{eprints20883, month = {Pebruari}, title = {PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KULIT PISANG KEPOK (Musa acuminata) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR Sprague dawley YANG DIINDUKSI ASPIRIN}, author = {1218011052 FAUZIAH PARAMITA BUSTAM }, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS KEDOKTERAN}, year = {2016}, url = {http://digilib.unila.ac.id/20883/}, abstract = {Aspirin adalah obat dalam kelompok salisilat dan merupakan salah satu jenis dari non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs). Aspirin merupakan salah satu obat bebas yang banyak dijual dan mudah didapat, sehingga resiko terjadinya kerusakan aspirin menjadi lebih besar. Salah satu akibat dari keracunan aspirin adalah terjadinya gangguan perdarahan pada sel ginjal. Kerusakan pada sel ginjal ini dapat diatasi dengan menggunakan senyawa antioksidan yang salah satunya terkandung dalam ekstrak kulit pisang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak etanol kulit pisang kepok (Musa acuminata) dapat memperbaiki gambaran histopatologi ginjal yang telah diinduksi aspirin pada tikus putih (Rattus norvegicus) galur Sprague dawley. Penelitian ini menggunakan 25 ekor tikus putih galur Sprague dawley yang dibagi ke dalam 5 kelompok, yaitu kontrol 1 (K1) tikus yang tidak diberikan perlakuan, kontrol 2 (K2) diberikan aspirin dosis 90 mg/hari, K3: Kelompok dengan dosis aspirin 90 mg dan ekstrak kulit pisang kepok 125 mg/kgBB; K4: Kelompok dengan dosis aspirin 90 mg dan ekstrak kulit pisang kepok 250 mg/kgBB; K5: Kelompok dengan dosis aspirin 90 mg dan ekstrak kulit pisang kepok 500 mg/kgBB dalam waktu 14 hari.Dari hasil penelitian didapatkan gambaran perdarahan sel ginjal yang bermakna antar kelompok K1 dengan K5 (p=0,020). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian aspirin dapat menyebabkan kerusakan sel ginjal dan ekstrak kuit pisang kepok pada dosis 500 mg/kgBB mampu memberikan perbaikan yang optimal sebagai penatalaksanaan dini pada kerusakan sel ginjal yang diinduksi aspirin. Kata kunci : aspirin, ginjal, pisang, penatalaksanaan dini. ABSTRACT Aspirin is a drug in the salicylate and is one type of non-steroidal antiinflammatory drugs (NSAIDs). Aspirin is one of the drugs are sold freely and easily available, so the risk of damage to aspirin becomes larger. One of the consequences of aspirin poisoning is the occurrence of bleeding disorders in kidney cells. Damage to kidney cells can be overcome with the use of antioxidant compounds, one of which is contained in banana peel extract. This study aims to determine whether the ethanol extract of kepok banana peel (Musa acuminata) can improve renal histopathologic picture that has aspirin induced in rats (Rattus norvegicus) Sprague dawley strain. This study used 25 rats Sprague dawley strain were divided into 5 groups: control 1 (K1) rats not given the treatment, control 2 (K2) given aspirin dose of 90 mg/day, K3: Group with a dose aspirin 90 mg and kepok banana peel extract 125 mg/kg; K4: Groups with 90 mg aspirin dose and kepok banana peel extract 250 mg/kg; K5: Groups with 90 mg aspirin dose and kepok banana peel extract 500 mg/kg within 14 days. From overview of the results, significant bleeding renal cell K1 to K5 between groups (p = 0.020). The conclusion from this study is the administration of aspirin can cause damage to kidney cells and extracts of kepok banana peel at a dose of 500 mg/kg is able to provide optimum improvement as early in the treatment of renal cell damage induced by aspirin. Keywords : aspirin, renal, banana, early treatment } }