%A Sari Malida 0713023042 %J digilib library %T PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS KGS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS, KETERAMPILAN HUKUM SEBAB AKIBAT DAN PENGUASAAN KONSEP LARUTAN NONELEKTROLIT DAN ELEKTROLIT SERTA REAKSI REDOKS %X Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kimia SMAN 15 Bandar Lampung, dan melihat dokumentasi nilai rata-rata tes formatif siswa X1 tahun pelajaran 2009-2010 pada materi larutan nonelektrolit dan elektrolit serta reaksi redoks adalah 55,71. Siswa yang mendapatkan nilai 61 hanya mencapai 54,84% dan metode praktikum juga jarang dilakukan. Hasil observasi yang dilakukan pada siswa kelas X1 tahun pelajaran 2010-2011 pada materi pokok sebelumnya yaitu konsep mol, aktivitas siswa yang dominan dalam pembelajaran adalah mende-ngarkan dan mencatat penjelasan dari guru, hal tersebut menyebabkan aktivitas on task siswa rendah. Selain itu keterampilan hukum sebab akibat siswa belum pernah dilatihkan. Upaya untuk mengatasi masalah tersebut ada?lah dengan menerapkan pembelajaran berbasis KGS. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan peningkatan (1) aktivitas siswa; (2) penguasaan konsep siswa; (3) ketuntasan belajar siswa; dan (4) KGS indikator hukum sebab akibat siswa pada pembelajaran materi larutan nonelekrolit dan elektrolit serta reaksi redoks. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus, dilakukan terhadap siswa yang berjumlah 32 orang, terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 23 siswa perempuan. Data pene?litian berupa data KGS indikator hukum sebab akibat, penguasaan konsep, dan ketuntasan belajar yang diperoleh me?lalui tes formatif serta data aktivitas on task siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan persentase (1) setiap je-nis aktivitas on task siswa, dari siklus I ke siklus II dan dari siklus II ke siklus III adalah sebagai berikut. Bertanya pada guru sebesar 14,06% dan 12,5%; mem-berikan pendapat sebesar 9,88% dan 8,09%; menjawab pertanyaan sebesar 10,94% dan 10,94%; (2) rata-rata penguasaan konsep dari siklus I ke siklus II sebesar 12,80%, dari siklus II ke siklus III sebesar 9,01%; (3) keterampilan hukum sebab akibat dari siklus I ke siklus II dan dari siklus II ke siklus III untuk kriteria terampil sebesar 15,62% dan 31,25%; untuk kriteria sangat terampil sebesar 25% dan 9,37%; dan (4) ketuntasan belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 12,5%, dari siklus II ke siklus III sebesar 15,63%. Kata kunci : Aktivitas on task, KGS, penguasaan konsep, ketuntasan belajar %D 2016 %L eprints20973