%A 1216041042 Fitri Ristiana %T IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PARIWISATA DI KABUPATEN TANGGAMUS(Studi Tentang Pengelolaan Teluk Kiluan di Kecamatan Kelumbayan Kabupaten Tanggamus) %X Teluk Kiluan sebagai Kawasan Wisata Unggulan Provinsi Lampung memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan. Bagaimanapun pengembangan pariwisata untuk masa yang akan datang perlu menjadi perhatian Pemerintah Daerah sebagai sektor unggulan daerah selain untuk menjaga potensi dan mensejahterakan masyarakat namun juga yang merupakan penambah pendapatan daerah dalam peningkatan jumlah PAD. Mengingat potensi tersebut, maka Pemerintah Daerah membuat kebijakan untuk pengembangan pariwisata kedepan. Kebijakan tersebut terdapat dalam Peraturan Daerah Provinsi Lampung No.6 Tahun 2011 tentang Pariwisata yang mana salah satu aspek yang dikaji didalamnya termasuk potensi pariwisata. Sebagai pedomannya dibuatlah RIPPDA (Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah) Provinsi Lampung. Sehingga diharapkan pengembangan pariwisata untuk masa yang akan datang lebih baik lagi untuk menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara dan mengatasi berbagai ancaman kerusakan yang ada seperti masalah sosialisasi, akses, pengadaan fasilitas dan kerjasama antar stakehoder. Penelitian ini menitikberatkan pada permasalahan pelaksanaan kebijakan pengembangan pariwisata di Teluk Kiluan. Maka, Tujuan dalam penelitian ini adalah mengungkap permasalahan pelaksanaan kebijakan pengembangan pariwisata dengan menggunakan teori Van Horn dan Van Meter yaitu (1)Standar dan tujuan, (2)Sumber daya, (3)Komunikasi, (4) Karakteristik Agen pelaksana, (5)Lingkungan ekonomi, sosial dan politik, (6)Sikap Kecenderungan Para pelaksana. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat masalah dan hambatan dalam implementasi kebijakan pengembangan pariwisata oleh Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tanggamus, khususnya di objek wisata alam Teluk Kiluan, antara lain pelaksanaan kebijakan pengembangan pariwisata belum optimal karena belum sepenuhnya memenuhi syarat-syarat implementasi kebijakan yang dikemukakan oleh Van Horn dan Van Meter. Hal ini dipengaruhi Fitri Ristiana oleh faktor sumber daya baik sumber daya manusia yang masih kurang dari segi kualitas dan kuantitas maupun sumber daya finansial, kerjasama antar agen pelaksana dan antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), penolakan terhadap indikator swasta dan trend yang berkembang dalam Peraturan Daerah karena Teluk Kiluan merupakan kawasan ekowisata, promosi yang kurang maksimal dan dukungan lingkungan ekonomi masyarakat dan lingkungan masyarakat di luar Teluk Kiluan. Sehingga perlu dilakukan perbaikan terhadap faktor- faktor yang masih menjadi kendala implementasi Peraturan Daerah Provinsi Lampung No.6 Tahun 2011 Tentang Pariwisata yaitu terkait sumberdaya, kerjasama, promosi dan lingkungan sosial dan ekonomi agar pelaksanaan kebijakan ini dapat berhasil dilaksananakan. Kata Kunci : Kebijakan, Implementasi, Pariwisata, Teluk Kiluan THE IMPLEMENTATION OF TOURISM DEVELOPMENT POLICY IN TANGGAMUS REGENCY (Case Study about Kiluan Gulf Management in Kelumbayan District, Tanggamus Regency) By Fitri Ristiana Kiluan Gulf as a leading tourism area of Lampung province has a huge potential to be developed. However the development of tourism for the future should be a concern of Local Government as a local leading sector not only to maintain the potential and the welfare of society, but also as a local revenue enhancer in increasing number of PAD. According to the potential, the Local Government makes a policy to develop the tourism in the future. The policies contained in local regulation of Lampung province no 6, 2011 about Tourism in which one of aspect that were examined is tourism potential. As the guideline, it is made a Tourism Development Master Plan of Lampung Province. It is expected the development of tourism for the future will be better for attracting domestic and foreign tourists and overcome the threat of damages as socialization issues, access, facilities provision and cooperation among stakeholder. This research focused on the problems about the implementation of tourism development policy in Gulf Kiluan. In uncovering this problem, researchers used Van Horn and Van Meter theory, namely (1) Standards and objectives, (2) resources, (3) Communications, (4) implementers Agent Characteristics, (5) economic, social and political environment, (6) tendency attitude of the executive. This research was a descriptive research with a qualitative approach. The result showed that there were problems and obstacles in the implementation of tourism development policy by Youth, Sport and Tourism Department of Tanggamus regency, particularly in Kiluan Gulf namely the implementation of tourism development policies was not optimal because it was not fulfill the requirements of the policy implementation proposed by Van Horn and Van Meter. It was influenced by some factors namely human resources, cooperation with another implementator and Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), the rejection of private indicators and trends that developed in Regional Regulation. It was because Kiluan Gulf was an ecotourism area, promotion and support of external economic and social environment. So that, it was needs reparation against the obstacle factors the implementation of local regulation of Lampung Province no 6, 2011 about Tourism in order to the implementation of the policy can be implemented successfully. Keywords: Policy, Implementation, Tourism, Kiluan Gulf. %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2016 %I FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK %L eprints21047