TY - GEN CY - Universitas Lampung ID - eprints21162 UR - http://digilib.unila.ac.id/21162/ A1 - Melyansyah, 1216021072 Y1 - 2016/02/11/ N2 - Kesenjangan pembangunan antar wilayah merupakan masalah yang masih dihadapi bangsa Indonesia. Fenomena kesenjangan pembangunan tersebut juga terjadi antara Kabupaten Lampung Barat dan Kabupaten Pringsewu. Tujuan penelitian adalah untuk membandingkan pembangunan di Kabupaten Lampung Barat dan Kabupaten Pringsewu berdasarkan pada pendekatan capability, yaitu kebebasan politik, jaminan ekonomi, jaminan sosial, jaminan transparansi dan jaminan keamanan serta ingin melihat pengaruh institusi politik dan institusi ekonomi terhadap pembangunan di tingkat lokal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif dan kualitatif analisis kritis. Data yang dikumpulkan berasal dari hasil observasi, dokumentasi, hasil wawancara mendalam serta studi kepustakaan. Informan penelitian ini berasal dari tiga arena yaitu, birokrasi, masyarakat sipil dan masyarakat ekonomi, yang berjumlah 30 informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembangunan di Kabupaten Pringsewu relatif lebih baik daripada pembangunan di Kabupaten Lampung Barat. Hal tersebut terlihat dari angka IPM dan reduksi shortfall Kabupaten Pringsewu yang relatif lebih baik daripada Kabupaten Lampung Barat. Kemudian kebebasan politik di Kabupaten Pringsewu lebih baik, terlihat dari ingkat kritis masyarakat di Kabupaten Pringsewu lebih tinggi daripada di Lampung Barat. Jaminan ekonomi kedua kabupaten juga baik, namun iklim usaha ekonomi Pringsewu lebih menguntungkan, kemudian jaminan sosial kedua kabupaten sangat baik. Jaminan transparansi kedua kabupaten cenderung buruk dan kedua kabupaten juga cukup aman dan kondusif. Pembangunan yang relatif lebih baik di Kabupaten Pringsewu disebabkan oleh adanya institusi ekonomi inklusif yang menciptakan iklim usaha dan perekonomian yang sangat terbuka. Sedangkan pembangunan yang cenderung buruk di Kabupaten Lampung Barat disebabkan karena adanya institusi politik dan institusi ekonomi ekstraktif yang kurang memiliki visi membangun daerah. Kata kunci: pembangunan, capability, institusi politik, institusi ekonomi The development gap among local regoins is a crucial issue that is still happening in Indonesia nowadays. The fenomena of development disparity is also happening in West Lampung Region and Pringsewu Region. The aim of this research is to compare the development between West Lampung Region and Pringsewu Region based on the capability approach such as political freedom, economic security, social security, guarantee transparency and security. This research also investigate the influence of political institutions and economic institutions to the development in the local area. This research uses descriptive quantitative and qualitative critical analysis methode. The data was collected by observation, documentation, in-depth interview and literature study. The informants from three arenas, such as bureaucracy, civil society and the economic actors, totally 30 informants. The results showed that the development in the Pringsewu Region relatively better than the development in West Lampung Region. It is seen from HDI and reduction shortfall Pringsewu Region is relatively better than the West Lampung Region. Furthermore, political freedom in Pringsewu Region is better, it is seen from the level of critical thinking of society in Pringsewu Region that is higher than in West Lampung Region. Economic security both regions are also good. However, the business climate in Pringsewu Region is better. Inaddition social security both regions is very good. The guarantee of transparency of both regions tend to be poor, and both regions are also quite safe and conducive. The relatively better development in Pringsewu Region caused by the presence of inclusive economic institutions that create a open business climate and the open economy. On the otherhand,development tend to bad in West Lampung due to the extractive political institutions and extractive economic institutions that lack a vision to developing their region. Keywords: development, capability, political institutions, economic institutions PB - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik TI - ANALISIS PEMBANGUNAN KABUPATEN LAMPUNG BARAT DAN KABUPATEN PRINGSEWU (Studi Komparatif dari Perspektif Capability Approach Amartya Sen) AV - restricted ER -