TY - GEN CY - UNIVERSITAS LAMPUNG ID - eprints21473 UR - http://digilib.unila.ac.id/21473/ A1 - EVI JUITA K. NABABAN, 1014081030 Y1 - 2015/11/24/ N2 - ABSTRAK Pengelolaan hutan mangrove berkelanjutan membutuhkan modal sosial. Salah satu modal sosial adalah melakukan hubungan satu sama lain dan menjadi kekuatan yang penting bagi kehidupan ekonomi masyarakat dan eksistensi sosial lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sosial ekonomi dan modal sosial masyarakat dalam mengelola dan melestarikan hutan mangrove di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur. Penelitian menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Metode yang digunakan yaitu metode scoring dan deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa karakteristik sosial ekonomi di Desa Margasari mayoritas memiliki persamaan dengan Desa Muara Gading Mas dan tingkat modal sosial pada kelompok masyarakat di Desa Margasari dan Muara Gading Mas adalah rendah karena unsur-unsur modal sosial dalam penelitian mayoritas rendah. Modal sosial kelompok mangrove di Desa Margasari dan Desa Muara Gading Mas adalah sebagai berikut jaringan termasuk kategori rendah ada 93% dan 100%, solidaritas termasuk dalam kategori rendah ada 85% dan 76%, dan kerjasama termasuk kategori rendah ada 80% dan 94%, komunikasi termasuk kategori minimum ada 67% dan kategori rendah ada 53%, aksi pemberdayaan dan aksi politik termasuk kategori rendah ada 96% dan 100%. Kata kunci: hutan mangrove, karakteristik sosial ekonomi, kelompok masyarakat, modal sosial. ABSTRACT The sustainability of mangrove forest management was required social capital. Social capital was society capability to made relation each other and built the power that very important not only for economic life of the community but also other social existantion. This research aimed to know the social economic characteristic and social capital communities that managed and conserved the mangrove forest in Labuhan Maringgai district of East Lampung Regency. The study used quantitative and qualitative analysis. The method used descriptive and scoring method. The results showed that social economic characteristic at Margasari village had much in common with the majority of Muara Gading Mas village and the social capital in Margasari dan Muara Gading village community groups was low. Social capital group of mangrove in Margasari and Muara Gading Mas village were trust and solidarity was low in 85% and 76%, cooperative was low in 80% and 94%, minimum in 67% and low in 53%, in 63% and 94% and and 100%. Key words: community group, mangrove forest, social capital, social economic characteristic PB - FAKULTAS PERTANIAN TI - MODAL SOSIAL PADA PENGELOLAAN DAN PELESTARIAN HUTAN MANGROVE DI KECAMATAN LABUHAN MARINGGAI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR AV - restricted ER -