@misc{eprints21476, month = {Februari}, title = { PERBANDINGAN POPULASI BURUNG CEKAKAK (Halcyonidae) DI LAHAN BASAH DESA SUNGAI LUAR DAN LAHAN BASAH DESA KIBANG PACING KECAMATAN MENGGALA TIMUR KABUPATEN TULANG BAWANG }, author = { 1114151057 RIZKI AGUNG SANTOSA}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS PERTANIAN}, year = {2016}, url = {http://digilib.unila.ac.id/21476/}, abstract = {ABSTRAK Lahan basah sebagai salah satu habitat alami bagi satwa liar di Indonesia telah banyak mengalami perubahan. Lahan basah di Desa Sungai Luar dan Desa Kibang Pacing merupakan habitat alami bagi berbagai jenis burung penetap dan tempat persinggahan burung-burung migrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui populasi burung cekakak (Halcyonidae) dan mengetahui perbandingan populasi pada lokasi penelitian. Metode yang digunakan adalah metode IPA (Indices Pontuele d?Abudance ? Indeks Kelimpahan pada Titik) dan pola penyebaran. Pengamatan dilakukan dengan diam pada titik hitung dan mencatat burung yang dijumpai. Pada masing-masing komunitas diambil 3 titik hitung dengan masing-masing 18 hari pengamatan. Untuk menghitung populasi burung cekakak (Halcyonidae) pada lokasi penelitian digunakan rumus Yuniar (2007), yaitu P= ? {$\pm$}Se.t. Hasil penelitian menunjukkan pada kedua lokasi penelitian hanya ditemukan 1 (satu) spesies dari Halcyonidae yaitu cekaka belukar (Halcyon smyrnensis). Populasi cekakak belukar (H. smyrnensis) yan ditemukan pada lahan basah Desa Sungai Luar sebanyak 18 ekor. Populasi cekakak belukar (H. smyrnensis) di lahan basah Desa Kibang Pacing sebanyak 12 ekor. Perbandingan populasi burung cekakak belukar (H. smyrnensis) di laha basah Desa Sungai Luar dan lahan basah Desa Kibang Pacing sebesar 1.5:1 ekor (60\%:40\%). Pola penyebaran burung pada kedua lokasi penelitian adalah sistematik. Kata kunci: Halcyonidae, Kibang Pacing, lahan basah, populasi, Sungai Luar ABSTRACT Wetland as one of natural habitat for wild animals in Indonesia have been changed a lot. Wetland at Sungai Luar and Kibang Pacing are the nature habitat for settler birds diversity and place to stop over for migratory birds. The purpose of this research is to know, the population of kingfisher (Halcyonidae) and population ratio at two research location. Method used in this research were the IPA method (Indicates Pountuele d?Abudance ? Abudance Index On the Point) and the distributing model. This observation was done by staying at the point count and making a note for every founded birds. For each community has three point count with each 18 days observation. The rang population of kingfisher (Halcyonidae) used P= X {$\pm$} Se.t by Yuniar (2007). The result showed that from two locations have been founded just one species from Halcyonidae that is the white-throated kingfisher (Halcyon smyrnensis). The population have been founded in Sungai Luar was 18 birds. The population in Kibang Pacing wetland was 12 bird. Ratio population of White-throated kingfisher (H. smyrnensi) in Sungai Luar and Kibang Pacing wetland were 1.5:1 bird (60\%:40\%). Distribution model of the bird at two locations research was systematic. Keywords : Halcyonidae, Kibang Pacing, population, Sungai Luar, wetland } }