@misc{eprints21584, month = {Februari}, title = {PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS NEGOSIASI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015}, author = {1013041057 RIWANTI MANIK}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN}, year = {2016}, url = {http://digilib.unila.ac.id/21584/}, abstract = {Permasalahan dalam penelitian ini adalah pembelajaran memahami teks negosiasi pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Bandar Lampung tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran memahami teks negosiasi tersebut yang terdiri atas perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran yang meliputi aktivitas guru dan aktivitas siswa, serta penilaian pembelajarannya. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data pada penelitian ini terdiri atas perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran yang meliputi aktivitas guru dan siswa, serta penilaian pembelajaran. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dokumentasi, rekaman, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru melakukan tiga tahapan dalam pembelajaran memahami teks negosiasi. Tiga tahapan tersebut terdiri atas perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian pembelajaran. Pada perencanaan pembelajaran, guru membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) lengkap berdasarkan komponen?komponen RPP pada Kurikulum 2013. Pada pelaksanaan pembelajaran terdapat dua aktivitas, yaitu aktivitas guru dan aktivitas siswa. Berkaitan dengan aktivitas guru, guru melakukan tiga kegiatan pembelajaran, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Pada kegiatan pendahuluan guru tidak melaksanakan dua indikator pembelajaran, yaitu tidak menyampaikan kemampuan yang hendak dicapai peserta didik dan tidak menyampaikan rencana kegiatan. Pada kegiatan inti, guru tidak memberikan pertanyaan bagaimana dan mengapa sehingga tidak mendorong peserta didik untuk bernalar selama proses pembelajaran dan guru juga tidak menggunakan bahasa lisan yang tertata. Pada kegiatan penutup terdapat tiga indikator yang tidak dilaksanakan guru, yaitu tidak memberikan tes lisan/tertulis, tidak mengumpulkan hasil kerja sebagai portofolio, serta tidak melaksanakan tindak lanjut. Pembelajaran memahami teks negosiasi dilaksanakan menggunakan pendekatan saintifik yang terdiri atas kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Kegiatan eksplorasi dilakukan guru dengan memancing siswa berpikir kritis dan menggali pengetahuan siswa dengan bertanya jawab. Kegiatan elaborasi dilakukan guru dengan memberikan tugas secara berkelompok. Kegiatan konfirmasi dilakukan guru dengan membenarkan dan meluruskan segala kesalahan atau hal yang kurang tepat selama pembelajaran. Melalui pendekatan saintifik siswa pun menjadi aktif. Siswa melakukan empat aktivitas saat pembelajaran memahami teks negosiasi berlangsung meliputi aktivitas mengamati, menanya, mencoba, dan mengomunikasikan. Siswa tidak melakukan aktivitas menalar. Pada penilaian pembelajaran, guru melakukannya dengan teknik penilaian autentik, hanya saja tampak tidak adanya produk akhir dari hasil penilaian pengetahuan dan keterampilan. Guru hanya menunjukkan hasil penilaian sikap yang dilakukan melalui teknik observasi. Adapun sikap yang dinilai adalah kejujuran, kedisiplinan, kepedulian, kesantunan, tanggung jawab, kerja sama, dan tenggang rasa.} }