creators_name: ALFAN TAMMI, (1218011009) creators_id: alfansigma@yahoo.com type: other datestamp: 2016-04-07 06:55:33 lastmod: 2016-04-07 06:55:34 metadata_visibility: show title: PERBANDINGAN DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN SALAM (Syzygium polyanthum [Wight.] Walp.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli SECARA In Vitro ispublished: pub subjects: RV full_text_status: restricted abstract: Latar Belakang: Staphylococcus aureus dan Escherichia coli merupakan bakteri yang berperan sebagai flora normal di tubuh manusia. Jika melebihi batas tertentu, kedua bakteri ini dapat menjadi patogen. Daun salam mempunyai zat aktif dengan efek antibakteri yaitu: tanin, flavonoid, minyak atsiri, dan alkaloid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan daya hambat yang dihasilkan ekstrak daun salam terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah eksperimen laboratorium dengan metode difusi cakram kirby bauer. Sampel penelitian ini adalah Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Kadar ekstrak daun salam yaitu: 20%, 40%, 60%, 80% dan 100%. Daya hambat diperoleh berdasarkan pengukuran zona hambat yang terbentuk di sekitar kertas cakram menggunakan jangka sorong. Analisis statistik yang dilakukan menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil Penelitian: Ekstrak daun salam menghasilkan zona hambat untuk Staphylococcus aureus pada konsentrasi 20% (18,75 mm); 40% (20 mm); 60% (20 mm); 80% (20,25 mm); 100% (22,75 mm) dan untuk Escherichia coli, tidak ditemukan daya hambat pada masing-masing kadar. Pada hasil analisa statistik menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan dari masing-masing konsentrasi. Simpulan Penelitian: Ekstrak daun salam dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus. Akan tetapi, masih belum efektif untuk menghambat Escherichia coli karena tidak ditemukannya zona hambat. Kata kunci: ekstrak daun salam, Escherichia coli, Staphylococcus aureus. ABSTRAK BAHASA INGGRIS Backgrounds: Staphylococcus aureus and Escherichia coli are a bacteria that act as normal flora in the body. If it exceeds a certain limit, the bacteria may be pathogenic. Bay leaf contain active compounds with antibacterial effects are: tannins, flavonoids, essential oils, and alkaloids. The purpose of this study was to determine differences in inhibition that produced by bay leaf extract on the growth of Staphylococcus aureus and Escherichia coli. Methods: This research was a experimental laboratoric with kirby bauer disc diffusion method. Samples were Staphylococcus aureus and Escherichia coli. Bay leaf extract concentration were: 20%, 40%, 60%, 80% and 100% . Inhibition obtained by measuring inhibition zone formed around the paper discs using a caliper. Statistical analyzes were performed using the Mann-Whitney test. Results: Bay leaf extract created inhibition zone for Staphylococcus aureus at concentration of 20% (18.75 mm); 40% (20 mm); 60% (20 mm); 80% (20.25 mm); 100% (22.75 mm) and for Escherichia coli, inhibition at each level were not found. The results of statistical analysis showed a significant difference of each concentration. Conclusions: Bay leaf extract can inhibit the growth of Staphylococcus aureus. However, it was still ineffective to inhibit Escherichia coli as there was no inhibition zone. Key words: bay leave extract, Escherichia coli, Staphylococcus aureus. date: 2016-02-26 date_type: published publisher: FAKULTAS KEDOKTERAN place_of_pub: UNIVERSITAS LAMPUNG citation: ALFAN TAMMI, (1218011009) (2016) PERBANDINGAN DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN SALAM (Syzygium polyanthum [Wight.] Walp.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli SECARA In Vitro. FAKULTAS KEDOKTERAN, UNIVERSITAS LAMPUNG. document_url: http://digilib.unila.ac.id/21636/1/ABSTRAK%20BAHASA%20INGGRIS%20%26%20INDONESIA.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/21636/2/SKRIPSI%20FULL.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/21636/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf