@misc{eprints21865, month = {Maret}, title = {ANALISIS FINANSIAL, NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN USAHA PENGOLAHAN BAHAN OLAH KARET (BOKAR) PADA PERKEBUNAN KARET RAKYAT DI PEKON MULYO KENCONO KEC. TULANG BAWANG TENGAH KAB. TULANG BAWANG BARAT}, author = {1114131029 Dian Ika Sari}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS PERTANIAN}, year = {2016}, url = {http://digilib.unila.ac.id/21865/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan finansial, nilai tambah dan pemasaran bahan olah karet yang telah menerapkan teknologi pengolahan bokar bersih. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mulyo Kencono, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat yang ditentukan secara sengaja (purposive). Penelitian dilaksanakan pada April sampai dengan Juni 2015. Sampel pada penelitian ini berjumlah 60 orang terdiri dari petani perkebunan karet yang telah menerapkan teknologi pengolahan bokar bersih. Sampel saluran pemasaran dipilih secara purposive dari saluran yang terlibat dalam pemasaran bokar bersih yang dilakukan oleh sampel terpilih. Analisis finansial dilakukan dengan menggunakan empat kriteria investasi yang terdiri dari Net B/C, Gross B/C, NPV, and IRR. Analisis nilai tambah dilakukan dengan metode Hayami dan pemasaran dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif. Analisis finansial yang dilakukan terhadap empat kriteria kelayakan usaha didapatkan Net B/C, Gross B/C, NPV, and IRR adalah 1,58; 1,08; Rp95.051.373,41; 20 persen. Hasil analisis nilai tambah didapatkan bahwa usaha pengolahan bokar yang dilakukan memberikan nilai sebesar Rp602,77. Pemasaran bahan olah karet yang dilakukan pada pengolahan bokar diketahui pasar merupakan pasar persaingan tidak sempurna, saluran yang terlibat dalam pemasaran yaitu dari petani kepada perusahaan. Gapoktan berperan sebagai lembaga yang membantu pemasaran bokar. Efisiensi pemasaran 5,95 persen dan margin pemasaran yang diperoleh petani sebesar 58 persen. Kata Kunci: finansial, nilai tambah, pemasaran, karet.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan finansial, nilai tambah dan pemasaran bahan olah karet yang telah menerapkan teknologi pengolahan bokar bersih. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mulyo Kencono, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat yang ditentukan secara sengaja (purposive). Penelitian dilaksanakan pada April sampai dengan Juni 2015. Sampel pada penelitian ini berjumlah 60 orang terdiri dari petani perkebunan karet yang telah menerapkan teknologi pengolahan bokar bersih. Sampel saluran pemasaran dipilih secara purposive dari saluran yang terlibat dalam pemasaran bokar bersih yang dilakukan oleh sampel terpilih. Analisis finansial dilakukan dengan menggunakan empat kriteria investasi yang terdiri dari Net B/C, Gross B/C, NPV, and IRR. Analisis nilai tambah dilakukan dengan metode Hayami dan pemasaran dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif. Analisis finansial yang dilakukan terhadap empat kriteria kelayakan usaha didapatkan Net B/C, Gross B/C, NPV, and IRR adalah 1,58; 1,08; Rp95.051.373,41; 20 persen. Hasil analisis nilai tambah didapatkan bahwa usaha pengolahan bokar yang dilakukan memberikan nilai sebesar Rp602,77. Pemasaran bahan olah karet yang dilakukan pada pengolahan bokar diketahui pasar merupakan pasar persaingan tidak sempurna, saluran yang terlibat dalam pemasaran yaitu dari petani kepada perusahaan. Gapoktan berperan sebagai lembaga yang membantu pemasaran bokar. Efisiensi pemasaran 5,95 persen dan margin pemasaran yang diperoleh petani sebesar 58 persen. Kata Kunci: finansial, nilai tambah, pemasaran, karet. FINANCIAL ANALYSIS, ADDED VALUE, AND MARKETING OF PRE-PROCESSED RUBBER BUSSINES AT RUBBER (BOKAR) PLANTATIONS IN MULYO KENCONO VILLAGE CENTRAL TULANG BAWANG SUBDISTRICT WEST TULANG BAWANG REGENCY This research aimed to understand feasibility, added value, and marketing of pre-processed rubber bussines implementing a clean processing technology. This research was conducted in Mulyo Kencono Village, of Central Tulang Bawang Subdistrict, Tulang Bawang District in April-June 2015. Respondents were 60 rubber farmers who implemented a clean pre-processed rubber processing technology. In adition, marketing samples were selected purposively from marketing channels involving the farmer respondents. Financial analysis was done using four investment criteria, namely: Net B/C, Gross B/C, NPV, and IRR. Value-added analysis of Hayami Method was employed and marketing analisys was descriptive and quantitative. The results showed that Net B/C, Gross B/C, NPV, and IRR were 1.58, 1.08, Rp95,051,373.41, and 20 percent respectively. The value-added analysis showed that pre-processed rubber processing was positive Rp602.77(-). Marketing of BOKAR conducted in pre-processed rubber processing was an imperfectly competitive market, and channel involved in marketing was from farmers to company. Farmer group affiliation had a role as an institution which helped in marketing of pre-processed rubber. Marketing efficiency was 5.95} }