%0 Generic %A TIO PARAGON RITONGA, 1114121189 %C FAKULTAS PERTANIAN %D 2016 %F eprints:22328 %I UNIVERSITAS LAMPUNG %T EFIKASI HERBISIDA IMAZAPIK+IMAZAPIR TERHADAP GULMA PADA BUDIDAYA TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.) %U http://digilib.unila.ac.id/22328/ %X Kehadiran gulma di lahan budidaya tanaman tebu dapat merugikan karena akan menghambat pertumbuhan dan menurunkan produksi tebu. Untuk mencegah kerugian akibat gulma perlu dilakukan pengendalian, salah satu teknik pengendalian gulma pada budidaya tebu adalah dengan herbisida. Pengendalian gulma menggunakan herbisida pada lahan budidaya tebu dapat dilakukan secara pratumbuh dan pascatumbuh. Pengendalian gulma pratumbuh pada budidaya tebu dapat menggunakan herbisida berbahan aktif imazapik+imazapir. Penelitian bertujuan untuk mengetahui dosis herbisida berbahan aktif imazapik+imazapir yang efektif untuk mengendalikan gulma pada budidaya tanaman tebu dan pengaruh herbisida imazapik+imazapir terhadap tanaman tebu. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Desember 2014 hingga Maret 2015, di Kebun Percobaan Unila, Kecamatan Natar, Lampung Selatan dan Laboraturium Ilmu Gulma Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Penelitian disusun dengan Rancangan Kelompok Teracak Sempurna (RKTS), yang terdiri atas 8 perlakuan yaitu dosis herbisida imazapik+imazapir 22+65, 32+97, 43+130, 54+162, 65+195, Tio Paragon Ritonga dan 86+260 g/ha, serta penyiangan mekanis, dan kontrol (tanpa pengendalian), untuk setiap perlakuan diulang 4 kali. Homogenitas ragam diuji dengan uji Bartlet, aditivitas data diuji dengan uji Tukey. Jika asumsi terpenuhi data dianalisis ragam dan perbedaan nilai tengah diuji dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Herbisida imazapik+imazapir pada semua dosis perlakuan efektif mengendalikan gulma total, gulma golongan rumput, serta gulma dominan Eleusine indica dan Digitaria ciliaris, pada 4, 8, dan 12 MSA. (2) Herbisida imazapik+imazapir pada semua dosis perlakuan efektif mengendalikan gulma golongan daun lebar, gulma golongan teki dan gulma dominan Cyperus rotundus pada 4 dan 8 MSA. (3) Herbisida imazapik+imazapir dosis 32+97, 43+130, 54+162, 65+195, dan 86+260 g/ha efektif mengendalikan gulma Ipomoea triloba pada 4 dan 8 MSA. (4) Herbisida imazapik+imazapir dosis 65+195 dan 86+260 g/ha efektif mengendalikan gulma dominan Richardia brasiliensis pada 4 dan 8 MSA. (5) Aplikasi herbisida imazapik+imazapir dapat menekan pertumbuhan tinggi tanaman tebu dan memacu peningkatan populasi hingga 8 MSA. Kata Kunci : efikasi, gulma, imazapir, imazapik, tanaman tebu