@mastersthesis{eprints2280, month = {April}, title = {PELAKSANAAN PEMBINAAN DAN REHABILITASI TERHADAP NARAPIDANA NARKOTIKA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 (Studi Pada Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Way Huwi)}, school = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, author = {Ghea Risalia Adri Budiarsyah}, year = {2014}, url = {http://digilib.unila.ac.id/2280/}, abstract = {Penerapan pembinaan dan rehabilitasi bagi penyalahguna narkotika bertujuan untuk pengobatan, perawatan pecandu dan ketergantungan terhadap narkotika. Lembaga Pemasyarakatan Narkotika sebagaimana pada Pasal 56 Undang-Undang Nomor Tahun 2009 adalah sebagai instansi pemerintah dalam pelaksanaan rehabilitasi sebagai bagian dari pembinaan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah yang menjadi latar belakang perlunya pembinaan dan rehabilitasi terhadap narapidana narkotika, bagaimanakah pelaksanaan pembinaan dan rehabilitasi terhadap pengguna narkotika di Lapas Narkotika Way Huwi, serta apakah yang menjadi hambatan dalam pelaksanaannya. Pendekatan masalah yang digunakan adalah pendekatan yuridis normatif dan didukung dengan pendekatan yuridis empiris. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data yang sudah diolah kemudian disajikan dalam bentuk uraian, lalu dintreprestasikan atau ditafsirkan untuk dilakukan pembahasan dan dianalisis secara kualitatif, kemudian untuk selanjutnya ditarik suatu kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diketahui bahwa Latar belakang perlunya pembinaan dan rehabilitasi terhadap narapidana narkotika adalah bahwa pengguna narkotika selain pelaku kejahatan juga adalah korban kejahatan itu sendiri, yang berarti bahwa negara mempunyai kewajiban untuk memberikan perlindungan hukum terhadap pengguna narkotika, termasuk pula wajib untuk memenuhi hak-hak pengguna narkotika sebagai korban terutama hak atas pembinaan dan rehabilitasi. Sedangkan pelaksanaan pembinaan narapidana narkotika dilaksanakan untuk mengembalikan narapidana kemasyarakat dengan tidak melakukan tindak pidana lagi. Hambatan-hambatan yang menjadi penghalang untuk pelaksanaan rehabilitasi di Lapas Narkotika Way Huwi adalah adanya hambatan normatif sebagai pedoman pelaksanaan rehabilitasi, masalah tingkat SDM petugas, kurangnya sarana dan prasarana, kurangnya kepedulian dari lingkungan, dan masalah warga binaaan pemasyarakatan itu sendiri. Kata Kunci: Pembinaan, Rehabilitasi, Narapidana Narkotika.} }