%A 1216021047 FITRIA ZAINUBI EKA P %T BUDAYA PATRIARKI MASYARAKAT DESA BUNGKUK DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH KABUPATEN LAMPUNG TIMUR %X Pelaksanaan pemilihan kepala daerah Kabupaten Lampung Timur pada tahun 2015 secara menyeluruh dimenangkan oleh kandidat perempuan. Namun kemenangan ini tidak terjadi di Desa Bungkuk Kecamatan Marga Sekampung Kabupaten Lampung Timur dengan perolehan suara kandidat perempuan sebanyak 28,9% dan kandidat laki-laki memperoleh sebanyak 71,02%. Fenomena ini diindikasikan bahwa masyarakat desa ini menganut budaya patriarki, yakni budaya tidak percaya terhadap kemampuan perempuan dalam memimpin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Budaya Patriarki Masyarakat Desa Bungkuk dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Lampung Timur. Indikator dalam penelitian ini adalah akses, partisipasi, dan manfaat yang diberikan laki-laki sebagai pemimpin. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya patriarki masyarakat Desa Bungkuk adalah keterbatasan eksistensi perempuan pada akses, partisipasi dan manfaat. Perempuan tidak meyakini dan dipercaya untuk menjadi pemimpin, termasuk mendukung dan memilih seperti pada pemilihan kepala daerah. Perempuan kurang memiliki akses pengembangan diri melalui pendidikan dan kegiatan masyarakat kerena keterbatasan izin dari keluarga dan lingkungan. Aspek partisipasi, ruang perempuan terbatas pada wilayah domestik dan harus membantu ekonomi keluarga sehingga kurang aktif di kemasyarakatan dan program pemberdayaan perempuan dari pemerintah tidak efektif. Masyarakat Desa Bungkuk laki-laki maupun perempuan meyakini perempuan tidak mampu memberikan kontribusi positif bagi pembangunan. Kata kunci : Budaya Patriarki, Perempuan,Pilkada. PATRIARCHAL CULTURE OF PEOPLE AT BUNGKUK VILLAGE IN REGIONAL HEAD ELECTON OF EAST LAMPUNG REGENCY The implementation of regional head election in East Lampung in 2015 overall was won by a female candidate. Yet, this electoral victory did not happen in Bungkuk Village of Sekampung District in East Lampung Regency, as for the result, female candidate gained 28.9% while male candidate gained 71.02%. This phenomenon indicated that the villagers have embraced the patriarchal culture, the culture that distrusts in women's ability to lead. The objective of this study was to determine the Patriarchal Culture of people at Bungkuk Village in regional head election of East Lampung Regency. The indicators in this study are the access, the participation and the benefits that are given by men as leaders. The method used in this study is a qualitative descriptive research method. The results showed that the villagers humpback patriarchal culture is the existence of women limitations on access , participation and benefit . Women do not believe in and are believed to be leaders, including support and vote as in local elections . Women have less access self-development through education and community activities because they permit limitations of family and the environment . Aspects of participation , women space is limited to the domestic sphere and the need to support their families so that less active in the community and women's empowerment program of the government is not effective . Village Community humpback men and women believe women are not able to make a positive contribution to development. Keywords: Patriarchal Culture, Women, Regional Election. %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2016 %I FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK %L eprints22858