%A 1111031065 LUTHFITA AYU DIARTA %T DAMPAK REVALUASI AKTIVA TETAP (PMK RI NOMOR 191 DAN NOMOR 233 TAHUN 2015) TERHADAP PERLAKUAN AKUNTANSI DAN PERPAJAKAN (Studi Kasus Pada PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk) %X Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apa saja dampak PMK RI No. 191/PMK.010/2015 dan PMK RI No. 233/PMK.03/2015 terkait revaluasi aktiva tetap terhadap perlakuan pelaporan akuntansi dan perpajakan pada PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Data dikumpulkan menggunakan metode dokumentasi. Setelah data diperoleh maka dilakukan analisis deskriptif yang diawali dengan komparasi antara laporan keuangan PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk sebelum dan sesudah melakukan revaluasi aktiva tetap. PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk telah mengadopsi International Finance Reporting Standards (IFRS) sebagai standar penyusunan laporan keuangan dan berdasarkan hasil analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa dampak dari implementasi PMK RI No. 191 dan No. 233 terhadap perlakuan pelaporan akuntansi dan perpajakan pada PT. Japfa Comfeed Indonesaia Tbk adalah Debt to Equity Ratio menjadi 1,8:1, kenaikan aset tetap sebesar Rp 376.357.000.000, saldo laba komprehensif yang dapat diatribusikan ke entitas induk mengalami kenaikan sebesar Rp 351.270.000.000, dan juga aset pajak tangguhan bertambah sebesar Rp 25.088.000. Kata kunci : Akuntansi, Dampak, IFRS, Perpajakan, PMK RI No. 191 dan 233. abstract This study aimed to analyze the impact of PMK RI No. 191/PMK.010/2015 and PMK RI No. 233/PMK.03/2015 related to the revaluation of fixed assets for reporting of accounting and taxation treatment at PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Data were collected using a documentation methods. After the data collected then conducted a descriptive analysis that begins with a comparison between the financial statements PT. Japfa Comfeed Indonesia before and after have revaluation of fixed assets. PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk has adopted International Finance Reporting Standards (IFRS) as preparation of financial statements standards and according to analysis, it showed that impact of implementation PMK RI No. 191 and No. 233 is the result of Debt to Equity Ratio that 1,8:1, rise in value of fixed assets Rp 376.357.000.000, increase the balance of comprehensive income that can be attributable to owners of the company about Rp 351.270.000.000, and also increase deferred tax assets about Rp 25.088.000. Keywords: accounting, impact, IFRS, taxation, PMK RI No. 191 and 233. %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2016 %I FAKULTAS EKONOMI DANBISNIS %L eprints23012