TY - GEN CY - Fakultas Kedokteran ID - eprints2321 UR - http://digilib.unila.ac.id/2321/ A1 - Ayu Sulung Nariratri, Y1 - 2013/// N2 - Kasus penyakit DBD mengalami peningkatan dan menimbulkan kematian setiap tahunnya. Upaya pengendalian vektor penyakit DBD telah banyak dilakukan, salah satunya menggunakan insektisida sintetik. Namun, penggunaan insektisida sintetik tidak aman bagi populasi pengguna dan menimbulkan resistensi vektor. Dampak negatif tersebut dapat diminimalisir dengan menggunakan insektisida alami, salah satunya tanaman buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl) yang memiliki kandungan senyawa aktif saponin, flavonoid, dan alkaloid yang bersifat larvasida. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas, LC50, dan LT50 ekstrak buah mahkota dewa. Desain penelitian ini adalah eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap dengan 6 kelompok perlakuan yaitu 0% (kontrol negatif); 0,25%; 0,5%; 0,75%; 1%; dan abate 1% (kontrol positif). Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 600 larva. Setiap kelompok berisi 25 larva dalam 200 ml larutan ekstrak buah mahkota dewa. Dilakukan pengulangan 4 kali dan diberi makan pelet kelinci selama penelitian. Uji yang digunakan adalah uji Kruskalwallis (p<0,05), uji Post-hoc Mann Whitney (p<0,05), dan uji Probit untuk mencari LC50 dan LT50. Dari hasil penelitian didapatkan rata-rata jumlah kematian larva sebesar 100% pada semua konsentrasi. Namun, konsentrasi 0,5% mempunyai daya bunuh larva 100% yang paling cepat yaitu pada menit ke-1440, sehingga dikatakan paling efektif. Nilai LC50 adalah 0,279% di menit ke-1440; 0,145% di menit ke-2880; dan 0,145% pada menit ke-4320. Nilai LT50 adalah 344,367 menit pada konsentrasi 0,25%; 344,048 menit pada konsentrasi 0,5%; 343,782 menit pada konsentrasi 0,75%; dan 340,317 menit pada konsentrasi 1%. Kata kunci : Aedes aegypti, Larvasida, Mahkota Dewa PB - Universitas Lampung TI - Uji Efektivitas Ekstrak Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl) sebagai Larvasida terhadap Larva Aedes aegypti Instar III AV - restricted ER -