%0 Generic %A BOBBY SETIAWAN, %C Fakultas Kedokteran %D 2014 %F eprints:2324 %I Universitas Lampung %T IDENTIFIKASI Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) PADA TENAGA MEDIS DAN PARAMEDIS DI RUANG PERINATOLOGI DAN RUANG OBSTETRIK GINEKOLOGIK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABDUL MOELOEK %U http://digilib.unila.ac.id/2324/ %X Pada beberapa dekade belakangan, insiden infeksi Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) terus meningkat di berbagai belahan dunia. MRSA adalah bakteri Staphylococcus aureus yang mengalami kekebalan terhadap antibiotik jenis metisilin. Lebih dari separuh infeksi terkait Staphylococcus aureus di pusat pusat kesehatan disebabkan oleh MRSA. Penyakit yang biasanya disebabkan oleh infeksi MRSA antara lain pneumonia, bakteremia atau septikemia, selulitis, endokarditis, meningitis dan osteomieletis. Ruang neonatal dan obstetrik-ginekologi adalah area yang memiliki resiko cukup tinggi untuk terjadinya MRSA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) pada tenaga medis dan paramedis di ruang perinatologi dan ruang obstetrik - ginekologik Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif laboratorik dengan pendekatan cross sectional. Sampel berasal dari swab tangan tenaga medis dan paramedis yang dibagi menjadi dua, yaitu 34 sampel berasal dari ruang perinatologi dan 34 sampel berasal dari ruang obstetrik ginekologi. Penelitian dilakukan dengan pengambilan dan isolasi spesimen dilanjutkan dengan kultur. Kultur positif Staphylococcus aureus ditanam dalam nutrient broth. Selanjutnya, ditanam pada media Agar Darah Domba (ADD) yang diletakkan cakram cefoxitin, baru kemudian dinilai resistensinya dengan menilai zona hambat yang terbentuk disekitar cakram antibiotika. Dari 68 sampel didapatkan sampel yang terdapat bakteri Staphylococcus aureus berjumlah 46 sampel (67,7%) dan 22 sampel (32,3%) non Staphylococcus aureus. Berdasarkan 46 sampel yang terdapat Staphylococcus aureus, 15 sampel (32,6%) positif MRSA. Berdasarkan 15 sampel yang positif MRSA, sebanyak 10 sampel (60,7%) berasal dari ruang perinatologi, sedangkan 5 sampel (29,3%) lainnya berasal dari ruang perawatan obstetrik ginekologi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diketahui bahwa ada MRSA yang positif pada tenaga medis dan paramedis di ruang [perinatologi dan obstetric ginekologi RSUDAM. Kata kunci : Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus, Paramedis, Tenaga Medis