creators_name: Muhammad Rama Erfan, 1422011118 creators_id: ramaerfan80@gmail.com type: thesis datestamp: 2022-05-19 07:22:25 lastmod: 2022-05-19 07:22:25 metadata_visibility: show title: ANALISIS PUTUSAN SELA YANG MEMBATALKAN DAKWAAN PADA PERKARA TINDAK PIDANA PENCURIAN (Studi Putusan Nomor: 60/Pid.Sus Anak/2015/PN.Tjk) ispublished: pub subjects: 340 full_text_status: restricted abstract: ABSTRACT Eksepsi merupakan keberatan yang diajukan terdakwa dan atau penasehat hukumnya terhadap syarat hukum formil, belum memasuki pemeriksaan hukum materil. Permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan: Apakah dasar pertimbangan putusan sela oleh hakim yang mengabulkan eksepsi penasihat hukum dan bagaimanakah relevansi dikabulkannya eksepsi penasihat hukum oleh hakim dalam Putusan Nomor: 60/Pid.Sus Anak/2015/PN.Tjk dihubungkan dengan peradilan cepat dan biaya ringan? Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan yuridis normatif dan pendekatan yuridis empiris. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan studi lapangan. Analisi data dilakukan secara kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan: Dasar pertimbangan putusan sela oleh hakim yang mengabulkan eksepsi penasihat hukum adalah terdakwa anak dalam proses penyidikan tidak diberikan bantuan hukum atau tidak didampingi oleh Penasihat hukum sehingga bertentangan dengan Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak, sehingga Berita Acara Pemeriksaan di tingkat penyidikan atas nama Tersangka/Terdakwa adalah cacat hukum, yang mengakibatkan Surat Dakwaan dari Penuntut Umum yang disusun berdasarkan BAP tersebut dinyatakan batal demi hukum. Eksepsi panasehat hukum yang dikabulkan oleh oleh hakim relevan dihubungkan dengan asas peradilan cepat dan biaya ringan dalam perkara anak yang berhadapan dengan hukum. Hakim menilai adanya hak anak yang diabaikan dalam proses penyidikan, yaitu hak untuk didampingi oleh penasihat hukum, sehingga Hakim dalam Putusan Sela membatalkan dakwaan yang didasarkan pada hasil penyidikan dalam rangka mempercepat proses peradilan dan meringankan biaya peradilan terhadap anak yang melalukan tindak pidana. Saran penelitian ini adalah: Hakim diharapkan dalam hal memutuskan perkara pidana terhadap anak hendaknya tidak hanya mengacu pada KUHP atau undang-undang lain yang dilanggar anak, lebih konsisten dalam melaksanakan hukum beracara pidana dan lebih cermat dalam merumuskan amar putusan. Kata Kunci: Putusan Sela, Pembatalan Dakwaan, Pencurian ABSTRACT Exception is the objection filed and the defendant or his legal adviser to the terms of procedural law, has not yet entered the examination material law. The research problem is formulated: Is the basic considerations interim decision by the judge who granted the exception counsel and how the relevance of granting an exception counsel by the judge in the Decision No. 60/Pid.Sus Anak/2015/PN.Tjk associated with rapid and inexpensive justice ? The approach used in this study using normative and empirical juridical approach. The data collection is done through library research and field study. Data analysis is conducted qualitatively. Based on the results of research and discussion, we can conclude: The basic consideration for the interim decision by the judge who granted the exception counsel is accused child in the investigation process was not given legal aid or not accompanied by legal counsel that is contrary to the Constitution of the Criminal Justice System Son, so that the Minutes examination at the level of investigation on behalf of the suspect / accused was unlawful, which resulted in the indictment of the Public Prosecutor prepared under the BAP is declared null and void. Exception panasehat law granted by the relevant judges associated with the principles of justice quickly and at low cost in the case of children in conflict with the law. Judges assess their child's rights are neglected in the process of investigation, namely the right to be accompanied by legal counsel, so that judges in the Injunctions dropped charges based on the results of the investigation in order to accelerate the judicial process and lower the cost of justice to the children who pass a criminal offense. Suggestion of this research are: Judge expected in terms of deciding a criminal case against a child should not only refer to the Criminal Code or other laws that violated children, more consistent in carrying out the criminal procedural law and more careful in formulating the verdict. Keywords: Injunctions, Cancellation Charges, Theft date: 2016-07-14 date_type: published institution: Universitas Lampung department: Fakultas Hukum thesis_type: masters citation: Muhammad Rama Erfan, 1422011118 (2016) ANALISIS PUTUSAN SELA YANG MEMBATALKAN DAKWAAN PADA PERKARA TINDAK PIDANA PENCURIAN (Studi Putusan Nomor: 60/Pid.Sus Anak/2015/PN.Tjk). Masters thesis, Universitas Lampung. document_url: http://digilib.unila.ac.id/23350/1/ABSTRAK%20%28INDONESIA%20%26%20INGGRIS%29.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/23350/2/TESIS%20FULL.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/23350/3/TESIS%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf