TY - GEN CY - Fakultas Kedokteran ID - eprints2336 UR - http://digilib.unila.ac.id/2336/ A1 - Chofi QOlbi NA, Y1 - 2014/02/18/ N2 - Penyakit degeneratif merupakan salah satu penyakit yang sekarang menjadi masalah utama baik itu di negara maju maupun negara berkembang termasuk Indonesia. Salah satu penyakit degeneratif yang paling sering menyebabkan kematian ialah Acute Coronary Syndrome atau lebih dikenal dengan penyakit jantung coroner. Penyebab yang paling sering menyebabkan penyakit ini adalah dislipidemia, ditandai dengan penurunan kadar HDL dan peningkatan kadar LDL. Lampung adalah salah satu penyumbang terbesar produksi pisang di Indonesia. Penggunaan pisang yang banyak untuk kegiatan produksi tentunya akan memberikan limbah kulit yang banyak. Kulit pisang memiliki potensi untuk meningkatkan HDL dan menurunkan LDL karena antioksidan yang dimilikinya. Penelitian memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol kulit pisang janten terhadap kadar HDL dan LDL tikus putih jantan galur Sprague Dawley. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pre dan post-test design dengan subjek 32 ekor tikus jantan galur Sprague Dawley. Kelompok K1 (kontrol, pemberian diet standar) dan kelompok K2 (diet standar ditambah ekstrak etanol kulit pisang janten). Uji normalitas dilakukan dengan shapiro-wilk (p>0,05). Analisis data kemudian dilanjutkan dengan uji t berpasangan (p<0,05). Dari hasil penelitian didapatkan kadar HDL kelompok K1 (34,00 ± 2,25), kadar HDL kelompok K2 (28,00 ± 1,86 dan sesudah 35,00 ± 2,47), dan kadar LDL kelompok K1 (20,00 ± 2,33), kadar LDL kelompok K2 (sebelum 26,00 ± 2,73 dan sesudah 21,00 ± 2,12). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak etanol kulit pisang janten memiliki pengaruh terhadap kadar HDL dan LDL tikus putih jantan galur Sprague Dawley. Kata kunci : kulit pisang janten, kadar HDL, kadar LDL PB - Universitas Lampung TI - PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL KULIT PISANG JANTEN TERHADAP KADAR HDL DAN LDL TIKUS PUTIH JANTAN GALUR SPRAGUE AV - restricted ER -