%0 Generic %A CIPTA PANJI UTAMA , 1214131022 %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2016 %F eprints:23935 %I FAKULTAS PERTANIAN %T ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI PENGOLAHAN SERAT KELAPA (COCOFIBER) DI KECAMATAN KATIBUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN %U http://digilib.unila.ac.id/23935/ %X Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kelayakan keuangan, nilai tambah dan prospek agroindustri cocofiber. Cocofiber adalah serat yang terbuat dari serabut/kulit kelapa. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus di Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive) berdasarkan agroindustri yang mapan (CV Sukses Karya) dan agroindustri yang baru (CV Pramana Balau Jaya) di Kecamatan Katibung. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa agroindustri cocofiber menguntungkan dan layak untuk dikembangkan, agroindustri yang mapan menghasilkan nilai tambah yang lebih besar dari agroindustri yang baru, dan agroindustri cocofiber di Kecamatan Katibung memiliki prospek yang potensial dilihat dari aspek keuangan, pasar, teknik, sosial dan lingkungan. Kata Kunci: Agroindustri, Cocofiber, Kelayakan, Nilai Tambah ABSTRACT The research aims are to analyze the financial feasibility, added value and prospect of cocofiber agroindustry. Cocofiber is the fiber made from coconut shell. This research uses a case study method in Katibung Subdistric, South Lampung Distric. The location of this research is chosen by using purposive method based on established (CV Sukses Karya) and the new one (CV Pramana Balau Jaya) agroindustry in Katibung Subdistric. The data is analyzed by using quantitative and descriptive qualitative. This research showes that cocofiber agroindustry are profitable and feasible to be developed. Established agroindustry produces bigger added value than the new one. Cocofiber agroindustries in Katibung Subdistrict have a potential prospect in financial, market, technique and social and environment aspects. Keywords: added value, agroindustry, cocofiber, feasibility