%A (1215011035) FAZADINA ALIA %T EVALUASI PERANCANGAN BALOK BETON BERTULANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA %X Perancangan balok dilakukan sedemikian rupa agar tidak menimbulkan retak berlebihan pada penampang sewaktu mendukung beban kerja dan tegangan lebih lanjut tanpa mengalami keruntuhan. Agar tidak terjadi keruntuhan tersebut, batang balok sebagai bagian dari sistem yang menahan lentur harus kuat untuk menahan tegangan tekan dan tarik pada balok tersebut. Oleh karena itu dalam teknik sipil klasik, penyelesaian analisis tegangan struktur di pakai metode-metode seperti kemiringan lendutan (slope deflection) dan distribusi momen namun di teknik sipil modern ini terdapat metode baru yaitu metode elemen hingga dengan prinsip dikritisasi yang membagi suatu benda menjadi benda-benda yang berukuran lebih kecil agar lebih mudah pengelolaanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan tegangan yang diterima balok beton bertulang dengan menggunakan metode elemen hingga sehingga bisa mendapatkan suatu evaluasi perancangan balok beton bertulang dengan membandingkan tegangan yang di terima antara menggunakan metode konvensional dengan metode elemen hingga. Dari perhitungan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa nilai pembesaran defleksi arah y (vertikal) lebih besar dibandingkan dengan nilai pembesaran defleksi arah x (horizontal), hal ini terjadi karena pengaruh dari beban vertikal yang diberikan dan juga konfigurasi balok yang digunakan dari struktur yang simetris. Tidak hanya itu dari hasil analisis tegangan pada tulangan dan pada beton di balok beton bertulang dengan menggunakan metode elemen hingga memiliki nilai yang lebih kecil bila dibandingkan dengan nilai fy dan f?c pada metode konvensional. Hal ini menunjukkan bahwa balok beton bertulang tersebut dapat menahan beban yang lebih besar daripada nilai beban yang digunakan dalam perancangan balok bertulangan rangkap. Kata Kunci: Beton bertulang, Balok, Metode elemen hingga, Tegangan ABSTRACT The design of concrete beam is performed particularly to prevent any excessive crack when it is used to support working load and further stress without being collapsed. As part of integrated system to prevent collapse, concrete beam must be able to hold compression and tension that applied on it. Therefore, in civil engineering classic, completion of stress analysis structures use some methods such as the slope deflection and distribution moment, but in modern times there is a new method called a finite element method with the principle dicrititation that divides an object into objects smaller size in order to more easily manage them. The purpose of this research is to get the value of stress which reinforced concrete beams recieved by using the finite element method, so that it can obtain an evaluation of the design of reinforced concrete beams by comparing the value of stress which received between using the conventional method and the finite element method. From calculations that have been done show that the enlargement deflection in vertical direction is greater than the value of enlargement deflection in horizontal direction. It happened caused by the influence of vertical loads are given and also a symmetric structure from the configuration of the beams. Not only that but also from the results of stress analysis in steel and concrete by using the finite element method has a smaller value than fy and f'c in the conventional method. This shows that the reinforced concrete beam can withstand a greater load than the load value which was used in the design reinforced double beam. Keywords : Reinforced concrete, Beam, Finite element method, Stress %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2016 %I FAKULTAS TEKNIK %L eprints24018